Kapolri Keluarkan Surat Telegram Rahasia, Kapolda Sumbar : Polri Harus Netral

PADANG, binews.id - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) mengeluarkan Surat Telegram Rahasia, terkait netralitas anggota Polri selama pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) dengan Nomor: STR/790/XI/OPS.1.3./2020 tanggal 18 November 2020, yang ditandatangani oleh Asisten Operasi (As Ops) Kapolri, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.
STR ini dikeluarkan, dikarenakan menindaklanjuti direktif Presiden RI kepada Kapolri terkait netralitas Polri dalam Pilkada serentak tahun 2020. Maka, ditegaskan kembali kepada seluruh jajaran Polri.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH saat dikonfirmasi, membenarkan perihal adanya Surat Telegram yang dikeluarkan oleh Mabes Polri untuk jajarannya.
Baca juga: KPU Resmi Luncurkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2024
"Harus bersikap Netral, ulangi harus bersikap netral dengan tidak memihak maupun memberikan dukungan material atau immateril kepada salah satu kontestan Pilkada," kata Kapolda menirukan bunyi STR tersebut, Jumat (20/11).
Kemudian, ingatkan kepada seluruh anggota di jajarannya agar tidak bermain politik praktis atau berpihak pada salah satu Paslon tertentu.
Pada poin berikutnya berbunyi bahwa, ingatkan kepada seluruh anggota di jajarannya agar dalam berperilaku tidak menimbulkan persepsi keberpihakan terhadap salah satu paslon.
"Pedomani direktif Kapolri yang telah disampaikan kepada seluruh jajaran tentang pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 dan Netralitas Polri pada Pilkada serentak tahun 2020," jelas Irjen Pol Toni.
Baca juga: Silaturahmi dengan Pimpinan Parpol, Pj Gubernur Apresiasi Pilkada Sumbar Adalah yang Terbaik
Sebagaimana diketahui bahwa tugas Polri untuk mengamankan proses jalannya Pilkada berjalan aman dan lancar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar
- Polri Ungkap Tiga Kasus Besar Judi Online: Sita Aset Rp61 Miliar, Ungkap Sindikat Internasional
- Polri Tegas, Pelaku Penembakan Polisi di Sumbar di PTDH
- Bapemperda DPRD Sumbar Datangi Kemendagri
- Polri Berhasil Ungkap 397 Kasus TPPO dan 482 Tersangka, Selamatkan 904 Korban dalam Sebulan