Komisi III DPRD Sumbar : Mesin Cetak CV Jaya Grafika Sudah Ketinggalan Zaman

PADANG, binews.id -- Anggota Komisi III DPRD Sumbar yang membidangi Keuangan dan Ekonomi meninjau CV Jaya Grafika yang beralamat di Jalan Mangunsarkoro Padang, Kamis (12/3/2020).
Kunjungan ini untuk melihat langsung bagaimana kondisi CV Jaya Grafika saat ini, terutama sekali bagian percetakan.
"Untuk masalah order, CV Jaya Grafika masih bagus, dari sisi kualitas pun masih bisa bersaing, tapi dari segi mesin ternyata mesin yang digunakan CV Jaya Grafika sudah ketinggalan zaman," kata Afrizal Ketua Komisi III DPRD Sumbar didampingi Hidayat SS, Rinaldi, Ismunandi Sofyan, dan Dody Delfy serta Kasubag Humas, Protokol, dan Publikasi Sekretariat DPRD Sumbar Laswardi.
Hal ini yang menjadi perhatian Komisi III. Untuk itu pihaknya meminta kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bicarakanlah baik - baik dan sampaikan lah ke DPRD.
Baca juga: Afrizal Minta Gubernur Benahi PT Grafika
"Dan kita di DPRD melalui komisi III akan informasi kan hal tersebut. Kita lihat lah dulu kondisikeuangan selagi tidak ada dusta di antara kita. Karena selama ini kita lihat selalu menyimpan untuk hal ini. Maka itu jangan lah ada dusta di antara kita, DPRD pasti akan welcome," ujar Afrizal.
Lebih lanjut Afrizal mengatakan, "Yang kita ketahui, sampai hari ini perusahaan tidak pernah mengalokasikan jaminan hari tua bagi karyawan, ini tentu sangat rumit. Padahal peraturan perusahaan dan perundang-undangan men-syaratkan perusahaan daerah atau perusahaan swasta, apapun perusahaannya dari sisi gaji pendapatan harus disisipkan untuk jaminan hari tua, kalau tidak ada ini akan repot," katanya.
Direktur CV Jaya Grafika Romy Aldi Putra mengatakan saat ini perusahaan mempunyai 23 karyawan, yang sebelumnya 28 karyawan. Namun ada beban masa lalu yang di selesaikan sehingga pihaknya kalah prioritas mengenai pembayaran gaji.
"Dari segi pekerjaan, sejak tahun 2016 hingga 2017 CV Jaya Grafika mengalami penurunan, bahkan sampai sekarang realisasi dari target pekerjaan kita sangat jauh menurun sehingga mempengaruhi pendapatan," ungkap Romy
Dijelaskan Romy, dengan uang yang terbatas dan pembayaran yang tidak seimbang, tentunya pihak grafika harus mendahulukan skala pioritas terlebih dahulu, yakni mengutamakan modal hutang usaha player, BPJS, beban listrik, PDAM dan gaji karyawan. (dewi)
Editor : Melba
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Kembali Serah Terima Bantuan Tanggung Jawab Sosial di Pasaman, Pasaman Barat dan Lima Puluh Kota
- DPRD Sumbar Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Tanggapan Gubernur Soal Ranperda Kehutanan Sosial
- Paripurna DPRD Sumbar Jawaban Terhadap 3 Ranperda, Suwipen Sebut Begini!
- Ini Tanggapan Gubernur Soal Pandangan Fraksi-fraksi Tentang APBD 2022
- Fraksi Gerindra Sumbar Pertanyakan Sejumlah Hal Kepada Gubernur, Covid-19 Hingga Temuan BPK RI