Enam Ranperda Dalam Program Propemperda Akan Dirampungkan Tahun 2021

PADANG, Binews.id - Enam rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2020, akan dirampungkan pada tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar saat rapat paripurna penyampaian nota penjelasan empat ranperda, kemarin.
Irsyad mengatakan, dalam Propemperda 2020 DPRD mengagendakan membahas 18 ranperda, namun dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 dan mengakibatkan pergeseran anggaran, maka terjadi pengurangan target menjadi 12.
"Pengurangan target, merupakan hasil kesepakatan Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Sumbar dengan pemerintah provinsi, sebelum keputusan ini diambil, telah melalui peninjau terlebih dahulu, " katanya.
Dia mengatakan, selama masa sidang ketiga tahun 2020 DPRD telah merapungkan enam ranperda dan dua ranperda di luar Propemperda 2020. Enam ranperda lagi akan dibahas pada sisa masa sidang 2020, meski pengesahannya dilakukan pada masa sidang pertama 2021.
" Dua ranperda yang diselesaikan di luar Propemperda 2020 adalah Perda Adaptasi Kebiasaan Baru dan Pemberdayaan Masyarakat Nagari," katanya.
Terkait dengan paripurna tersebut, empat ranperda yang disampaikan ada empat yaitu Ranperda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumbar.
Ranperda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Ranperda tentang Pengelolaan Hutan. Ranperda tentang Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari empat ranperda tersebut, dua diantaranya merupakan usul pemerintah provinsi, sedangkan satunya merupakan usul prakarsa DPRD Sumbar, yaitu perlindungan perempuan dan anak.
Sedangkan Ranperda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumbar, merupakan ranperda diluar propemperda 2020.
" Untuk ranperda ini, mengatur tentang perubahan status UPTD RSUD milik pemerintah daerah menjadi UPTD khusus," katanya.
Dikatakanya, dalam perubahan status RSUD dari fungsional menjadi kusus diharapkan terwujudnya tata kelola RSUD yang profesional dan mandiri, sehingga pelayanan yang dihasilkan lebih optimal.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Sumbar Tetapkan Kesepakatan Awal RPJMD 2025--2029 dan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024
- DPRD Sumbar Terima Kunjungan Komisi Gabungan DPRD Solok Selatan Bahas Tindak Lanjut LKPJ
- Public Hearing, Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Tegaskan RPJMD Harus Selaras dengan RPJPD dan RTRW Sumbar
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Hadiri Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Mentawai
- Pansus RPJMD Sumbar Intensifkan Pembahasan Arah Pembangunan 2025--2029