Gandeng BAPELTAN Jambi, Distan Dharmasraya Gelar Pelatihan Karet Bagi Petani

DHARMASRAYA, binews.id -- Distan Media Center "Menjemput bola" atau bahasa ilmiahnya pendidikan dan latihan (Diklat) tematik merupakan salah satu metode yang cukup efektif dalam diseminasi teknologi dari pakar yang kompeten dibidangnya kepada pengguna (dalam hal ini petani) secara bertatap muka dan berinteraksi secara langsung.
Pola ini berbeda dengan pola reguler yang berlaku selama ini dan materi yang disampaikan sinergi dengan kondisi dilapangan setempat. Yang pasti, bahwa pengelolaan karet di Dharmasraya tentu berbeda dengan daerah lainnya yang dipengaruhi oleh faktor alam, SDM, sosial budaya dan kondisi lainnya.
Kabupaten Dharmasraya punya catatan sejarah emas pada dekade 1970-an sampai 1980-an terkait komoditi penghasil lateks ini dengan program P3RSB dan TCSDP sempat menjadi primadona seiring berkembangnya komoditi kelapa sawit.
Santy Virgo Putri, S.Hut Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian mengatakan, dalam rangka menyegarkan dan memperkenalkan teknologi terkini dalam pengelolaan tanaman karet, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya menggandeng Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Jambi menggelar Diklat Tematik Karet Angkatan I, II dan III yang meliputi petani karet dari kecamatan Koto Baru, Koto Salak dan Sitiung.
Baca juga: Dharmasraya Diapresiasi Nasional atas Upaya Pelestarian Bahasa Daerah
Pelatihan dan praktek lapangan dilaksanakan tanggal 21 - 23 Maret 2020 diikuti oleh 90 orang petani dipusatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Koto Baru dengan materi budidaya dan pasca panen dengan tema "Mendukung Program Kostratani, Peningkatan Eksport dan Kesejahteraan Petani".
Secara umum, Diklat Tematik Karet ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam informasi dan teknologi budidaya karet.
"Alhamdulillah...peserta diklat begitu semangat mengikuti setiap rangkaian kegiatan walaupun dilaksanakan pada akhir pekan, bahkan sangat aktif bertanya terkait hal-hal yang belum mereka benar-benar mengerti tentang materi yang disampaikan," ujar Santy.
Santy berharap ilmu yang jarang-jarang didapatkan langsung dari ahlinya ini, benar- benar berguna oleh petani..
Baca juga: Bupati Dharmasraya dan Ketua DPRD Hadiri Rakornas KPK RI, Tanda Tangani Komitmen Antikorupsi
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, S. Si, MM mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak BPPSDMP Kementan melalui kepala Bapeltan atas terselenggaranya diklat ini. Terkait harga karet yang stagnan saat ini merupakan dampak ekonomi global dan berlaku hukum dagang yang dipengaruhi oleh demand dan suplay.
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Wabup Leli Arni Lepas 182 Jemaah Calon Haji Asal Dharmasraya
- Bupati Dharmasraya Dorong Legalisasi Tambang Rakyat melalui Usulan WPR
- Muslimat NU Dinilai Berkontribusi Besar, Bupati Annisa: Pilar Ketahanan Keluarga dan Peradaban
- Bupati Dharmasraya Annisa Harap Ada Solusi Bijak Pemerintah Pusat bagi Kebun Rakyat di Kawasan Hutan
- Wabup Leli Arni Hadiri Haul ke-8 Majelis Qolbunsalim, Kuatkan Silaturahmi Lewat Zikir