Bahas RPJPD Bersama DPRD, Wagub Sumbar Sampaikan Kesejahteraan Guru dan Sektor Wisata jadi Fokus

PADANG, binews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar menggelar rapat finalisasi pembahasan revisi Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar 2005-2025, Kamis (4/3/2021), yang disambung dengan agenda mendengarkan rencana pelaksanaan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, yang disampaikan oleh Wagub Sumbar Audy Joinaldy.
Audy menerangkan, kesejahteraan guru serta pengembangan sektor wisata akan menjadi salah dua fokus Pemprov Sumbar ke depan. Salah satu program unggulan untuk mewujudkannya adalah memberikan tunjangan khusus sebesar Rp2,5 juta bagi guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB yang bertugas di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
"Pemberian insentif Rp2,5 juta ini adalah upaya memotivasi guru agar bekerja optimal dalam mengusahakan pemerataan pendidikan. Jika sektor pendidikan optimal, tentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar meningkat. Jika IPM terus meningkat, dengan sendirinya status 3T bisa tanggal," kata Audy.
Disisi lain, ia menerangkan bahwa pada faktanya produksi gabah terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebab terjadinya hal itu ialah rusaknya wilayah irigasi Sumbar. Dengan demikian, perbaikan irigasi juga menjadi program fokus pemerintahannya bersama Gubernur Mahyeldi.
Baca juga: DPRD Sumbar Gelar Halalbihalal untuk Pererat Silaturahmi Pasca-Idulfitri
Selain itu, upaya meningkatkan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan juga termasuk salah satu misi yang akan dijalankan. Mengingat, tahun ini Sumbar sama sekali tidak masuk dalam status destinasi prioritas wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomo Kreatif.
"Meski tidak masuk prioritas pusat, pariwisata tetap adalah sektor penting dalam pembangunan ekonomi Sumbar. Dalam konteks inilah, kita akan meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang lebih nyaman dan berkesan untuk masa mendatang," ujar Audy lagi.
Ia menambahkan, salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata Sumbar adalah meningkatkan kompetensi pengelola sumber daya wisata dan sumber daya penunjang wisata. "Pengembangan wisata kita lakukan dengan memperkuat pariwisata halal dan saranaMICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition)," katanya lagi.
Selain itu, pembenahan destinasi wisata baik kelas lokal, nasional, hingga internasional dengan cara meningkatkan atraksi dan aksesibilitas di destinasi wisata tersebut juga akan dilakukan. Termasuk, meningkatkan pembinaan pada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah destinasi wisata.
Baca juga: KI Serahkan Laporan pada Pimpinan DPRD Sumbar
Revisi RPJPD Sumbar
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Pasaman Sukseskan PSU: Jangan Golput dan Jaga Netralitas
- Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman
- DPRD Sumatera Barat Gelar Rapat Paripurna Penetapan Ranwal RPJMD 2025--2029 dan Pengumuman Pimpinan Pansus LKPJ 2024
- Komisi Informasi Sumbar Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Keterbukaan Informasi
- Pemko Padang Ajukan 3 Ranperda ke DPRD Guna Dorong Kemajuan Birokrasi dan Optimalisasi PAD