Pertanyakan Kebijakan Impor dari Pemerintah, Nevi Zuairina Minta Jangan Impor Dimasa Panen

JAKARTA, binews.id --- Anggota Komisi VI Fraksi PKS DPR RI, Nevi Zuairina menyampaikan pandangan terkait bagaimana proses pengambilan kebijakan impor yang dijalankan oleh negara harus mempertimbangkan supply, demand, dan koordinasi antar lembaga negara agar tidak merugikan masyarakat.
"Dampaknya sudah pasti kalau kita impor besar - besaran harga barang akan murah, apalagi jika dapat diproduksi oleh masyarakat kita harga barangnya akan jatuh." tegasnya dalam acara PKS Legislative Corner pada hari Jumat (26/3)
Politisi PKS ini juga mempertanyakan apakah ada koordinasi yang dilakukan sebelum adanya proses pengambilan kebijakan impor ini, hal ini dikarenakan adanya pernyataan bahwa Direktur Utama Perum Bulog yang menyampaikan bahwa tidak adanya koordinasi terkait impor 1 juta ton beras.
"Kalau sekarang sedang panen raya, kenapa harus impor? Apakah kita tidak menahan impor tersebut?" jelas nevi mempertanyakan terkait kebijakan impor dari pemerintah.
Baca juga: Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
Aleg (Anggota Legislatif) PKS dapil Sumatera Barat II ini menegaskan bahwa pemerintah harus menyelesaikan permasalahan peningkatan kualitas produksi dalam negeri agar dapat meningkatkan mutu produk lokal.
"Selain meningkatkan kualitas produksi para produsen, sama juga strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif melalui berbagai kanal media," jelas Nevi.
Legislator PKS tersebut juga berharap bahwa pemerintah giat meningkatkan daya saing produk dalam negeri, hal tersebut harus dikoordinasikan dengan pengambilan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat.
Nevi menyampaikan bahwa Fraksi PKS sebagai partai oposisi akan terus melakukan check and balance agar pemerintah dapat memperhatikan bagaimana kebijakan akan berpengaruh besar kepada rakyat. (*/bi)
Baca juga: Gubernur Sumbar Tekankan Sinergi Pemerintah, Perbankan, dan Pengembang untuk Perumahan Rakyat
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- OJK Tegaskan Komitmen Inklusivitas dan Perlindungan Investor di CMSE 2025
- CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
- Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara
- Presiden Prabowo Saksikan Langsung Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara dari Tambang Ilegal kepada PT Timah
- Nevi Zuairina: Kebijakan Impor BBM Satu Pintu Perkuat Pengawasan Harga dan Ketahanan Energi
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Nasional - 17 Oktober 2025