Syamsul Bahri Tegaskan Anggaran KI Tidak Bisa Dipreteli Apalagi Sampai Dipotong

PADANG, binews.id -- Keberadaan anggaran Komisi Informasi (KI) di Dinas Kominfo adalah perintah Pasal 29 UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Keberadaan anggaran KI yang melekat di dinas tersebut menurut Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri tidak bisa dipreteli apalagi sampai dipotong.
"Anggaran KI itu tok sebagaimana diusulkan dan ditetapkan oleh DPRD Sumbar. Melekat iya karena regulasi, untuk dipreteli apalagi dipotong oleh dinas terkait tunggu dulu," ujar Syamsul Bahri saat menerima Ketua KI Sumbar Nofal Wiska bersama Komisioner lain dan Asisten Ahli KI Sumbar, Selasa 30/3-2021 di ruang rapat Komisi I DPRD Sumbar.
Menurut Syamsul Bahri memotong anggaran Komisi Informasi adalah pelanggaran sistem anggaran.
Baca juga: Syamsul Bahri Sosialisasikan Perda No 9 Tahun 2019 di Pasaman Barat
"Komisi I sesuai fungsi kedewanan akan melaksanakan tugas pengawasan, karena memotong anggaran Komisi Informasi yang disepakati bagi saya masuk kepada kejahatan anggaran," ujar politisi senior PDI Perjuangan di Sumbar ini.
Bahkan jika ada pemotongan karena persetujuan dan pengesahan alokasi anggaran ke Komisi Informasi Sumbar adalah DPRD Sumbar
"Jadi kalau ada pemotongan saya minta Komisi Informasi melaporkan tertulis kepada Komisi I DPRD Sumbar," ujar Syamsul Bahri yang berkomitmen pasang badan untuk anggaran dan fasilitasi kerja KI Sumbar kedepan.
Selain itu Syamsul Bahri juga mengapresiasi adanya struktur Asisten Ahli Komisi Informasi yang diisi oleh anak muda hebat karena berhasil menyisihkan 2000 peserta test awal tahun lalu.
Baca juga: Masifkan Keterbukaan Informasi, Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri Konsisten Dukung KI
"Saya bangga bisa bertemu Asisten Ahli KI Sumbar ini, tapi miris ketika tahu honornya 3 juta rupiah, saya minta Komisi Informasi untuk mencarikan regulasi dan pembanding agar honor Asisten Ahli ini bisa naik tahun depan," ujar Syamsul Bahri.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin
- DPRD Sumbar Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Gubernur atas Ranperda SPBE
- Wigiyono Gelar Pengajian, Santunan Anak Yatim, dan Sunatan Massal Sambut Bulan Suci Ramadan
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Tampung Aspirasi Masyarakat Kecamatan Padang Timur
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Serap Aspirasi Masyarakat di Hari Terakhir Reses Perseorangan