Pemprov Sumbar Bakal Kucurkan Dana Rp15 Miliar Bagi Nelayan Danau Maninjau

AGAM, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah terus berupaya mengurangi jumlah keramba di Danau Maninjau sebagai dampak dari pencemaran lingkungan kawasan danau. Saat ini keramba ikan yang ada di danau Maninjau berjumlah 17 ribu.
"Insya Allah jumlah keramba yang ada saat ini akan terus berkurang, kita sudah lakukan koordinasi dengan Pemkab Agam dan masyarakat salingka Danau Maninjau untuk lebih memaksimalkan dalam rangka Danau Maninjau, kembali menjadi danau yang sehat," ujar Gubernur Sumbar saat menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Sumbar kepada nelayan berupa mesin longtail 8,5 PK sebanyak 44 unit senilai Rp. 349.103.040,-. di Jorong Galapuang Nagari Tanjuang Sani Kecamatan Tanjuang Raya Kabupaten Agam, Minggu (23/5/2021).
Hadir dalam penyerahan tersebut Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, Anggota DPRD Prov Sumbar Syafril Huda, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Yosmeri, Kepala OPD Pemkab Agam, Camat Tanjung Raya, Forkopimcam dan Wali Nagari se Tanjung Raya.
Gubernur sampaikan, tujuannya penyerahan bantuan tersebut untuk mengalihkan usaha perikanan budidaya keramba jaring apung menjadi usaha penangkapan ikan di Danau Maninjau. Guna menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan di Danau Maninjau.
Baca juga: Perdana Pimpin Apel, Wagub Vasko Ingatkan Soliditas dalam Gerak Cepat Membangun Sumbar
" Mengurangi jumlah budidaya keramba jaring apung namun juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Danau Maninjau, perlu kesepakatan dengan semua masyarakat sekitarnya, untuk melakukan pembersihan di danau guna menjaga kualitas air serta Danau Maninjau sebagai destinasi wisata prioritas," ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi juga sampaikan jika masyarakat yang ada di salingka Danau Maninjau ini beralih ke profesi sebagai nelayan tangkap yang jumlah sebanyak 560 nelayan. Maka pihak pemprov Sumbar bersedia membantu yang intinya tidak akan merugikan masyarakat.
"Pemprov Sumbar bersedia mengucurkan dana sebesar Rp15 Miliar menyesuaikan dengan kebutuhan nelayan di Danau Maninjau. Asalkan nelayan mau meninggalkan keramba menjadi nelayan tangkap. Karena diketahui Danau Maninjau ini termasuk juga salah satu dari 15 danau yang ada di Indonesia yang akan dibersihkan, dapat dijadikan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas," ujarnya.
Dikatakan Mahyeldi, padatnya kegiatan budidaya ikan menggunakan keramba jaring apung di Danau Maninjau saat ini, telah menyebabkan pencemaran air dan kerusakan lingkungan danau. Sehingga diperlukan alternatif usaha perikanan yang dapat menjaga kelestarian sumberdaya ikan di Danau Maninjau yang menggunakan kegiatan penangkapan ikan menggunakan sarana penangkap ikan yang ramah lingkungan.
Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
"Saya minta Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar bisa menyediakan anggaran sebesar Rp 15 miliar bagi nelayan salingka Danau Maninjau untuk pengadaan perahu, mesin tempel, jaring dan menambah populasi ikan dengan menebar ikan di danau. Asalkan bisa meninggalkan keramba sebanyak 30 - 40 persen, kita akan bantu," ujar Mahyeldi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Dimasa Reses, Nevi Zuairina Adakan Temu Ramah Bersama Tokoh dan Pelaku UMKM
- Nevi Zuairina Dukung Pelatihan Pembuatan Sabun Skala Rumah Tangga di Kabupaten Agam
- Nevi Zuairina Dukung Program Cocok Tanam Kelompok Tani Bawang Merah 6 Kabupaten Kota Dapil Sumbar II
- Dinilai Lebih Menguntungkan, Gubernur Sumbar Mendukung Pengembangan Sistem Pertanian Organik
- Nevi Zuairina Bicara Pada Sosialisasi Program dan Kebijakan Kemendag: Pemerintah Merespon Kemajuan Digital