Koperasi Konsumen JPS Didorong Garap Sektor Riil dan Manfaatkan Berbagai Peluang

"Nah, dalam rapat ulang tahun pertama itulah disepakati dua keputusan, yakni pertama membuat arisan bulanan dan kedua mendirikan koperasi. Alhamdulillah, keduanya sudah berjalan. Bahkan K2JPS sudah ada yang meminjam tanpa bunga, hanya biaya administrasi saja. Dibayar di akhir bulan, selama empat bulan," jelas Saribulih.
Sementara itu, Dina Febriyanti mengatakan bahwa semua pengurus dan anggota koperasi K2JPS harus punya komitmen dan visi yang sama dalam membesarkan usahanya agar semakin maju dan berkembang serta mensejahterakan anggotanya. Harus fokus.
"Saat ini, usaha yang bisa dikelola koperasi sangat banyak sekali, selain simpan pinjam. Semua tergantung kreativitas pengurus. Bahkan pengadaan barang dan jasa juga bisa dikelola oleh koperasi," ungkap Dina.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Bukti Nyata Ekonomi Inklusif dari Desa untuk Indonesia
Pihaknya di Dinas Koperasi Sumbar terus mendorong koperasi untuk mengembangkan sektor riil daripada hanya usaha simpan pinjam.
"Mengembangkan usaha di sektor riil, akan membuat koperasi jauh lebih cepat maju dan mencapai target utama yaitu mensejahterakan anggotanya daripada hanya usaha simpan pinjam. Untuk tahap awal, cukup dua usaha saja dulu. Terpenting yang mengelolanya harus fokus," jelas Dina.
Selain dari iuran wajib dan pokok, Leonardy dan Dina menyampaikan bahwa K2JPS untuk tahap awal bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), CSR dan penyertaan modal.
Sementara itu, Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Hargianto berbagi pengalaman dalam pengelolaan usaha kemitraan dan koperasi, seperti usaha sapi kurban dan budidaya kerapu.
Hargianto menceritakan usaha sapi kurban yang sudah dijalankannya selama 10 tahun mulai dari pangkat kolonel sampai saat ini Laksamana Pertama. "Ini peluang yang sangat menjanjikan di Sumbar karena masyarakat kita biasanya berkurban dengan sapi, jarang berkurban dengan kambing. Jadi penjualan sapi bisa meraih keuntungan yang tinggi," katanya.
Menurutnya, usaha sapi kurban itu sangat menguntungkan. Sapi terjual sudah mencapai 1.000 ekor. Pembelinya beragam. Presiden Jokowi, Mendagri, para jenderal, pejabat negara dan masyarakat menjadi pelanggan sapi kurban yang dijualnya.
"Kita sediakan tempat, peternak lah yang datang membawa sapi yang mau dijual. Tempat yang dicari adalah tempat yang dekat dengan pangan dan spot-spot penjualan. Marketnya jelas," ungkapnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sambut Libur Long Weekend HUT Ke-80 RI, KAI Divre II Sumbar Sediakan 28.228 Tempat Duduk
- SEPABLOCK PT Semen Padang Jadi Magnet Pengunjung Xporia 2025
- PT Semen Padang Apresiasi Garda Terdepan Penjualan, Pri Gustari: Sinergi Kunci Menangkan Persaingan
- Pekan QRIS Nasional 2025: Momentum Digitalisasi untuk Sumatera Barat
- KAI Divre II Sumbar Luncurkan Program Employee Well-Being Policy untuk Mendorong Gaya Hidup Sehat di Lingkungan Kerja