BI Pacu Implementasi Ekonomi Keuangan Digital di Sumbar, BIM Bakal Terapkan Parkir Nontunai

Selasa, 15 Juni 2021, 16:51 WIB | Ekonomi | Kota Padang
BI Pacu Implementasi Ekonomi Keuangan Digital di Sumbar, BIM Bakal Terapkan Parkir...
Press Conference Implementasi Pembayaran Parkir Secara Fully Cashless di BIM, zoom meeting, Selasa (15/6/2021).
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) terus memacu implementasi ekonomi keuangan digital di Sumbar. Yang teranyar rencana untuk penerapan transaksi parkir nontunai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman.

Kepala BI Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama A, mengatakan, penggunaan transaksi nontunai dapat mempercepat proses pembayaran dan pengelolaan keuangan lebih praktis.

"Untuk itu dengan penerapan transaksi nontunai yang dilakukan di BIM dapat meningkatkan ekonomi digital di Sumbar, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat," katanya dalam acara Implementasi Pembayaran Fully Cashless di BIM melalui zoom meeting, Selasa (15/6/2021).

Ia berharap dengan adanya inovasi yang terbaru terkait transaksi digital yang dilakukan di BIM ini dapat mendorong sektor pelayanan lainnya menerapkan hal ini di Sumbar, sehingga pertumbuhan perekonomian dan transaksi digital terus tumbuh.

"Saat ini implementasi ekonomi keuangan digital di Sumbar berada pada peringkat ke lima di Indonesia. Dan untuk QRIS juga peringkat lima di Sumatera," katanya di depan peserta dari Angkasa Pura II, Pemkab Padang Pariaman, BNI, BRI, dan Jatimas serta insan pers.

Lanjutnya, rencana penerapan parkir nontunai pada portal masuk area BIM ini kerja sama antara Angkasa Pura II dengan Bank BNI dan BRI.

Sementara itu, terkait pengelolaan parkir nontunai di BIM Padang Pariaman, dikatakan Eksekutif General Manager BIM, Yos Suwagiono, akan mulai diterapkan pada 21 Juni 2021 mendatang.

"Nantinya pembayaran parkir di BIM sepenuhnya menggunakan uang elektronik, sehingga tidak ada lagi melayani uang tunai. Kita akan mulai itu 21 Juni mendatang," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan ini dilakukan bentuk transformasi digital, meskipun belum semua masyarakat terbiasa dengan transaksi nontunai. "Kita harapkan penerapan ini akan mendorong transformasi digital di tengah masyarakat," katanya.

Dilanjutkannya, dengan adanya sistem nontunai ini pendapatan parkir akan lebih optimal. Dengan adanya sistem nontunai ini di BIM, pihak perbankan dapat menyediakan uang elektronik dan isi ulang.

"Sehingga masyarakat dapat menggunakan untuk pembayaran non tunai, serta mengantisipasi kendala saat bertransaksi," tuturnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: