HUT PII Wati, Nevi Zuairina Bicara Adaptasi dan Dinamisasi Gerakan Pelajar Putri di Tengah Pandemi

PADANG, binews.id -- Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Nevi Zuairina memberikan pesan kepada pengurus Pusat Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati tentang pentingnya tokoh perempuan dalam membangun dan membentuk bangsa Indonesia hingga saat ini.
Tokoh-tokoh perempuan yang telah mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara ini tertempa baik fisik dan jiwanya sejak di usia muda dengan penuh tekanan dan tantangan kehidupan mulai dari masa penjajahan hingga mengisi kemerdekaan.
Acara yang dilangsungkan secara online dalam bentuk webinar ini merupakan acara nasional yang dihadiri oleh Kader Pelajar Putri/ PII Wati se-Indonesia pada Sabtu (31/702021). Nevi Zuairina sebagai putri kelahiran Sumatera Barat turut hadir secara penuh pada pembukaan rangkaian Hari Lahir Nasional PII Wati ke-57.
"Salah satu dinamisator pemuda dalam mewujudkan cita-cita bangsa adalah para pelajar puteri yang di tengah tuntutan berilmu pengetahuannya, namun tidak melupakan fenomena sosial yang terjadi dilingkungan sekitar," katanya.
Di masa lalu, kata Nevi, kita mengenal para tokoh pejuang wanita yang di usia muda mereka sudah peduli terhadap nasib rakyat dan berkontribusi kepada bangsa. Dan ia selalu tertarik dengan perjuangan Rohana kudus.
"Sedikit ingin saya sampaikan bahwa Beliau adalah pejuang wanita yang mendapat gelar pahlawan nasional dari dunia jurnalistik dan kepeduliannya terhadap kaum perempuan," tutur Legislator Sumbar ini.
Politisi PKS ini mengingatkan kembali, akan adanya surat kabar Soenting Melajoe pertama 10 Juli 1912 yang diperuntukan bagi perempuan di seluruh tanah Melayu bahkan sampai menjangkau Malaka dan Singapura.
Dalam salah satu artikel berjudul "Perhiasan Pakaian", Rohana membahas keterampilan perempuan dalam menjahit dan merangkai manik-manik atau hiasan untuk pakaian yang bisa dijual. Rohana mengajak para perempuan untuk berbisnis dengan modal keterampilan menghias baju.
"Salah satu pelajaran yang kita ambil dari perjuangan pahlawan kita di masa lampau adalah, betapa mereka meskipun seorang perempuan, tapi mampu mandiri secara ekonomi, Kuat cara berpikirnya dan kemampuan yang luar biasa dalam menyebarkan ide dan gagasannya. Di Jaman sekarang, para pemuda putri Indonesia, mesti mampu berupaya berjuang untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan pada tatanan masyarakat kita sesuai dengan porsinya masing-masing," kata Nevi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Kembali Serah Terima Bantuan Tanggung Jawab Sosial di Pasaman, Pasaman Barat dan Lima Puluh Kota
- DPRD Sumbar Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian Tanggapan Gubernur Soal Ranperda Kehutanan Sosial
- Paripurna DPRD Sumbar Jawaban Terhadap 3 Ranperda, Suwipen Sebut Begini!
- Ini Tanggapan Gubernur Soal Pandangan Fraksi-fraksi Tentang APBD 2022
- Fraksi Gerindra Sumbar Pertanyakan Sejumlah Hal Kepada Gubernur, Covid-19 Hingga Temuan BPK RI