7.493 Masyarakat Sijunjung Masih BAB Sembarangan

Sijunjung, binol.id - Pemkab Sijunjung, Sumatera Barat, terus berupaya agar masyarakat tidak melakukan buang air besar (BAB) sembarang. Upaya Pemkab Sijunjung itu pun membuahkan hasil.
Betapa tidak, pada tahun 2019, tercatat ada sekitar 50 ribu warga Kabupaten Sijunjung melakukan BAB sembarangan. Berkat upaya kerja keras Pemkab Sijunjung dan membangun sanitasi dan jamban baru, maka pada tahun 2020 warga yang masih BAB sembarang hanya tersisa sebanyak 7.493 warga.
Hal itu terungkap saat Bupati Sijunjung Drs Haji Yuswir Arifin Dt Indo Marajo,MM menyampaikan pengarahannya pada acara Pleno Hasil Verifikasi Stop BAB sembarangan di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung Rabu (5/2/2020).
Tak bisa dipungkiri, pada tahun 2019 warga Sijunjung yang melakukan BAB sembarang ada sekitar 50 ribu warga dan itu disebabkan persoalaan sanitasi dan Ketersediaan Jamban Baru. Pada tahun itu, sanitasi dan ketersediaan akses jamban yang memadai masih diangka 73 persen. Dari angka 73 persen tersebut, belum termasuk sanitasi total, melainkan baru ketersedian akses jamban yang memadai.
Baca juga: Babinsa Hadiri Wirid Bulanan di Masjid Nurul Huda Batu Nyariang Nagari Koto Baru
Bahkan, sejumlah nagari masih ditemukan persentase yang hanya mencapai 23 persen saja. Kabupaten Sijunjung yang memiliki delapan kecamatan serta 62 nagari dan 1 desa, baru sebanyak 9 nagari yang siap menyatakan Open Defecation Free (ODF) 100 persen.
Tentu saja masalah itu menjadi tantangan bagi Pemkab Sijunjung. Apa lagi hitungan tersebut juga mewakilkan Sumbar sebagai peringkat 3 terakhir dari bawah secara nasional dalam hal sanitasi ODF.
Tak heran jika kemudian Kepala Bapppeda Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir mengatakan, secara umum, peran dari semua pihak dan kesadaran dari masyarakat sendiri sangat dibutuhkan dalam mewujudkan Kabupaten Sijunjung ODF atau terbebas buang jamban sembarangan, dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Alhasil, pemerintah daerah telah menyatakan siap untuk ODF 100 persen dengan komitmen tersebut membutuhkan usaha dan kiat untuk mencapainya dengan cara membuat program kegiatan dan perencanaan strategis.
Baca juga: Babinsa Jalin Silaturahmi Bersama Warga Binaan Melalui Media Komsos
"Sijunjung sudah komitmen untuk ODF dan itu sudah masuk kedalam RPJMD dan program kerja ke depannya. Dalam artian rencana dan program telah disiapkan untuk ini," tutur ucapnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
- PJs Bupati Sijunjung Akan Tinjau Korban Banjir Bandang Di Lima Nagari di Sumpurkudus
- Banjir Bandang Menghantam Empat Nagari di Sumpurkudus Sijunjung, Terparah di Silantai
- Rumah Dinas Guru SDN 18 Pematangpanjang Ludes Terbakar, Diduga Karena Hal Ini..
- Beraksi 12 TKP, Dua Tersangka Curas 395 Gram Emas di Door Polisi Sijunjung