Kemenkes Targetkan Indonesia Bisa Mandiri Farmasi dan Alat Kesehatan

BALI, binews.id -- Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM mengatakan Indonesia menargetkan Indonesia bisa mandiri di bidang kefarmasian khususnya bahan baku obat dan alat kesehatan sampai tahun 2024.
''Targetnya adalah untuk bahan baku obat, kita sudah menginventarisasi 10 bahan baku obat yang terbanyak digunakan dan itu pak menteri (Menkes Budi) minta dibuat di Indonesia,'' katanya pada Health Business Gathering di Bali, Jumat (3/12/2021).
Kemudian untuk alat kesehatan juga sudah diinventarisasi sebanyak 10 alat kesehatan by volume artinya jumlah terbanyak digunakan dan 10 terbesar yang memakan biaya terbanyak.
''Semuanya harus dibuat di dalam negeri,'' tegas drg. Arianti.
Baca juga: Nevi Zuairina: Kebijakan Impor BBM Satu Pintu Perkuat Pengawasan Harga dan Ketahanan Energi
Tidak hanya itu, Kemenkes juga tengah mengupayakan membuat 14 antigen vaksin di Indonesia. Saat ini baru 4 antigen yang sudah diproduksi di dalam negeri.
''Ini menjadi road map atau goal yang harus dicapai di 2024 oleh Kementeri Kesehatan,'' ucapnya.
Untuk mewujudkan kemandirian itu, lanjut drg. Arianti, tidak selalu bisa dengan riset saja tetapi harus didukung dengan faktor lain seperti investasi dan transfer teknologi dengan industri dalam negeri.
Namun kendalanya ada pada pajak yang cukup tinggi daripada nilai investasi. Pemerintah tengah mengkaji kembali hal tersebut agar peluang investasi bisa dimanfaatkan.
Baca juga: Nevi Zuairina: Mekanisme Satu Pintu Impor BBM Memudahkan Pengawasan Harga dan Ketahanan Energi
''Kita akan membuat strategi lain yaitu seperti yang disampaikan pak menteri kesehatan bahwa pengadaan bahan baku obat dan alat kesehatan harus di dalam negeri. Bagaimana memastikannya, kita akan menghitung dengan tingkat kandungan dalam negeri,'' tutur drg. Arianti.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Nasional - 17 Oktober 2025