Begini Kondisi Nagari Malampah 11 hari Pascagempa M6.1

Senin, 07 Maret 2022, 20:12 WIB | Peristiwa | Kab. Pasaman
Begini Kondisi Nagari Malampah 11 hari Pascagempa M6.1
Konferensi Pers oleh Komandan Tanggap Darurat Letkol kav. Hery Bakty kepada awak media pada Senin 7 Maret 2022 pukul 16.00 Wib di Media Center Posko Tanggap Darurat Gempa Bumi Pasaman, di depan halaman kantor kecamatan Tigo Nagari. (Fjr)
IKLAN GUBERNUR

MALAMPAH, Binews.id - Dampak dari Gempa yang berkekuatan 6,2 SR di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman menghancurkan berbagai bangunan diantaranya jembatan, bangunan rumah dan fasilitas umum, kerusakan sawah dan lahan pertanian, kerusakan Rumah ibadah,Kerusakan Fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya. Serta beberapa korban jiwa akibat gempa.

Hal ini disampaikanKomando Tanggap Darurat dalamKonferensi Pers oleh Komandan Tanggap Darurat Letkol kav. Hery Bakty kepada awak media pada Senin 7 Maret 2022 pukul 16.00 Wib di Media Center Posko Tanggap Darurat Gempa Bumi Pasaman, di depan halaman kantor kecamatan Tigo Nagari.

Hadir pada Jumpa Pers Bupati Pasaman H.Benny Utama SH MM, Kapolres Pasaman AKBP.DR.Fahmi Reza.S.IK. Sekda Pasaman Drs Mara Ondak M.Si dan Awak Media.

Hery Bakti mengatakan, Adapun dampak dari gempa Untuk kerugian jiwa Meninggal dunia empat belas orang, dinyatakan Empat belas orang karena setelah sepuluh orang meninggal dunia sebelumnya, pada hari ini dinyatakan penghentian pencarian terhadap empat orang lagi korban gempa, galodo dan Banjir bandang Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari, sepuluh tambah empat yang hilang menjadi empat belas," ujar Dandim 0305.

Baca juga: Pengendalian Inflasi dan Peduli Bencana Banjir Bandang, Disperdakop UKM Gelar Operasi Pasar Murah

Pernyataan tersebut sesuai SOP peraturan Basarnas, bahwa Waktu pencarian hanya selama tujuh hari karena permintaan Masyarakat dan Pemda Pasaman ditambah tiga hari tetap tidak ditemukan, oleh karena itu dinyatakan empat orang yang hilang tersebut meninggal dunia.

"Penambahan waktu Tiga hari pencarian korban kerja keras tim BASARNAS, TNI dan Polisi sampai hari kesepuluh sejak perpanjang belum berhasil untuk itulah pada hari Kesebelas ini .dihentikan pencarian "ujar Dandim 0305.

Kemudian total pengungsi 5207 orang, untuk 11 tempat pengungsian 3021 jiwa sedangkan yang membuat tenda didepan rumah 2186 jiwa.

Selanjutnya total rumah yang rusak 1816 unit, terdiri dari rusak berat /hancur 498 unit, rusak sedang 425 unit, rusak ringan 893 unit.

Baca juga: Trauma, Warga Jorong Panti Tanah Datar Mengungsi di Pondok-pondok

Kerusakan sekolah Paud ,SD, SMP rusak 32 unit, terdiri Paud 7 unit SD 21 unit dan SMP 4 unit.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: