157 Ribu Anak Belum Terima Imunisasi Lengkap, Sekdaprov Sumbar Luncurkan Gebyar Pekan Imunisasi Duni

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Sekretaris Daerah Hansastri, meluncurkan secara resmi Gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 Tingkat Provinsi Sumbar, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (18/4).
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol hitungan mundur secara digital serta penyerahan sertifikat imunisasi lengkap dari Ketua TP. PKK Sumbar, Ummi Harneli Mahyeldi kepada tiga orang anak yang sudah menerima imunisasi dasar lengkap.
Hansastri dalam sambutannya mengajak semua pihak turut mensukseskan Gebyar PID dan BIAN di Sumbar dalam upaya meningkatkan pencapaian imunisasi yang menurun drastis sejak pandemi Covid-19.
"Penurunan cakupan imunisasi akibat pandemi terjadi seluruh dunia, termasuk Sumbar. Kita harapkan dukungan TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas di kabupaten dan kota hingga tingkat nagari. Dinas dan OPD terkait harus mendukung ini bersama dengan organisasi profesi. Mari kita sehatkan keluaga dan generasi penerus kita," ujar Hansastri.
Baca juga: Kriya Batik Sumatera Barat: Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Berbasis Pewarnaan Alami
Harapan serupa juga disampaikan Ummi Harneli. "Imunisasi ini penting untuk melindungi generasi. Kami menghimbau masyarakat agar bawa anak-anak balita kita ke posyandu. Gebyar ini harus didukung bersama," kata Ummi.
Gebyar PID dan BIAN ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dr. Lila Yanwar, dilaksanakan program kejar imunisasi lengkap hingga 22 April 2022 mendatang dilanjutkan dengan program imunisasi nasional pada Mei mendatang.
Disebut Lila, sejak.pandemi Covid melanda, capaian imunisasi dasar yang biasanya melebihi 80 persen, pada tahun 2021 hanya mencapai 59 persen.
"Pandemi sangat besar dampaknya, khususnya tak bisa diselenggarakannya posyandu sehingga 157 ribu anak-anak tak mendapatkan imunisasi lengkap. Selain itu penyakit menular juga meningkat, diantaranya 12 kasus difteri dengan tukuh kematian,ditambah lagi kasus campak, rubela dan lainnya. Ini harus kita cegah dan atasi dari sekarang sehingga tidak menjadi kegawatdaruratan," ungkap Lila.
Baca juga: Dunia Ditengah Ancaman Krisis, Kabais TNI Nilai Sumbar Aman
Gebyar ini tambah Lila juga dalam rangka meningkatkan kembali capaian vaksinasi dan kesehatan balita di Sumbar. Ia berharap semua pihak memberikan dukungan sebab akan sulit jika hanya mengandalkan tenaga kesehatan saja.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
- Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
- KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025