Nekat Gelar Tradisi Mandi Balimau Saat PSBB, Bisa Ditindak Secara Hukum

PADANG, binews.id -- Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto meminta masyarakat untuk tidak menggelar tradisi balimau yang selalu dilakukan sehari sebelum memasuki bulan suci ramadhan.
"Sebagaimana yang tertuang dalam aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat dilarang untuk berkumpul-kumpul dan diwajibkan menjaga jarak dengan orang lain. Untuk itu, aturan tersebut wajib dipatuhi oleh masyarakat,"ujar Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Toni Harmanto saat Video Conference bersama IJTI Sumbar, Senin (20/4/2020).
Ditegaskan Kapolda, bagi para pelaku wisata yang menjadi tempat balimau, diminta untuk tutup sementara waktu agar tidak ada masyarakat yang berkumpul disatu tempat. Sesuai dengan imbauan pemerintah terkait dengan Physical Distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumbar.
"Disaat mewabahnya Corona Virus yang sudah menjadi pandemi global ini, keselamatan diri yang terpenting. Saya meminta pelaku wisata menutup lokasi-lokasi yang biasa dijadikan tempat budaya tradisi balimau, untuk mengurangi sebaran virus ini," tegasnya.
Baca juga: Ribuan Gram Sabu dan Ganja Dimusnahkan Polda Sumbar, Kapolda: Perang Narkoba Tak Bisa Ditawar
Ditambahkan Toni setelah PSBB diterapkan di Sumbar, masyarakat diharapkan dapat mematuhi semua aturan terkait PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah agar penyebaran Covid-19 di Sumbar dapat diatasi sesegera mungkin. Aparat kepolisian akan memberikan teguran sebanyak 3 kali kepada para pengendara, jika masih ada yang tidak mengindahkan akan diproses secara hukum.
"Alhamdulillah sampai sekarang jajaran kami belum ada menemukan warga yang membandel setelah diperingatkan. Kami akan tegur satu hingga tiga kali, apabila tidak diindahkan, kita akan bawa," tutupnya. (rjm/mel)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Cegah Kasus Serupa Terulang, DPRD Kota Padang Desak Pengawasan Ketat terhadap Produk MBG
- Wako Fadly Amran Dampingi Andre Rosiade Tinjau Dapur MBG di Surau Gadang Nanggalo
- Buka FINEST 2025, Gubernur Mahyeldi: Kematian Akibat Gangguan Neurologis Meningkat 18 Persen Sejak 1990
- Angka Stunting Kota Padang Terus Turun
- Ketua TP-PKK Padang dr Dian Puspita Hadiri Peringatan World Heart Day Tingkat Sumbar