perkembangan Indek Harga Konsumen

Sumatera Barat Alami Inflasi Sebesar 1,40 Persen

Sabtu, 04 Juni 2022, 09:55 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Sumatera Barat Alami Inflasi Sebesar 1,40 Persen
Ilustrasi Inflasi
IKLAN GUBERNUR
PADANG, binews.id -

Berdasarkan berita resmi statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indek Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatera Barat pada Mei 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,40% (mtm), mengalami peningkatan dibandingkan realisasi April 2022 yang sebesar 0,66% (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Wahyu Purnama A, mengatakan, secara spasial, pada Mei 2022 Kota Padang mengalami inflasi 1,38% (mtm), meningkat dibandingkan realisasi inflasi April 2022 sebesar 0,60% (mtm).

Berdasarkan nilai realisasi inflasi bulanan, Kota Padang tercatat berada pada urutan ke-4 kota dengan nilai inflasi tertinggi di Kawasan Sumatera, dan berada pada urutan ke-7 inflasi tertinggi secara Nasional. Kota Bukittinggi tercatat mengalami inflasi pada Mei 2022 yaitu sebesar 1,55% (mtm), juga mengalami peningkatan dibandingkan April 2022 yang sebesar 1,10% (mtm).

"Realisasi inflasi Kota Bukittinggi ini tercatat berada pada urutan ke-2 inflasi tertinggi di Kawasan Sumatera setelah Kota Tanjung Pandan yang mengalami inflasi sebesar 2,24% (mtm). Sementara itu, secara Nasional, Kota Bukittinggi berada pada urutan ke-3 inflasi tertinggi dari 87 kota yang mengalami inflasi di Indonesia," katanya.

Baca juga: DPRD Kabupaten Dharmasraya Gelar Paripurna Pengumuman Pengusulan Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Secara tahunan, inflasi Mei 2022 yaitu sebesar 5,18 % (yoy), mengalami peningkatan dibandingkan April 2022 sebesar 3,93 % (yoy). Adapun secara tahun berjalan (s.d Mei 2022) inflasi Sumatera Barat tercatat 3,98% (ytd), juga meningkat dibandingkan realisasi April 2022 sebesar 2,55% (ytd).

Berdasarkan rincian kelompok inflasi, inflasi di Sumatera Barat pada Mei 2022 terutama didorong oleh inflasi pada kelompok transportasi dengan nilai inflasi sebesar 4,75% (mtm) dan andil inflasi sebesar 0,69% (mtm). Inflasi pada kelompok transportasi bersumber dari kenaikan harga komoditas angkutan udara dengan nilai andil inflasi sebesar 0,59% (mtm).

Komoditas angkutan udara mengalami inflasi yang didorong oleh peningkatan harga di tingkat maskapai sebagai bentuk penyesuaian tarif tambahan Fuel Surcharge di tengah kenaikan harga avtur. Tarif Fuel Surcharge ini sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 68 tahun 2022 tanggal 18 April 2022 tentang Biaya Tambahan (Fuel Surcharge), maskapai penerbangan diperbolehkan menaikkan harga tiket pesawat sebesar 10% dari tarif batas atas untuk pesawat jenis jet serta sebesar 20% dari tarif batas atas bagi pesawat jenis propeller.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi pada Mei 2022 dengan nilai inflasi mencapai 1,74% (mtm) dengan andil 0,53% (mtm). Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Mei 2022 terutama bersumber dari kenaikan harga komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, ikan gambolo/ikan aso-aso, daging sapi, dan bawang merah dengan nilai andil inflasi masing-masing sebesar 0,15%; 0,10%; 0,08%; 0,03%; 0,03% (mtm).

Baca juga: Tabligh Akbar Dalam Rangka HUT Kabupaten Dharmasraya ke 21 diikuti Ribuan Jamaah

Daging ayam ras dan telur ayam ras mengalami inflasi yang didorong oleh kenaikan harga pakan akibat keterbatasan pasokan jagung, serta kenaikan harga soybean meal (bungkil kedelai) di tengah meningkatnya harga kedelai. Ikan gambolo/ikan aso-aso tercatat mengalami inflasi yang didorong oleh peningkatan permintaan sementara pasokan terbatas.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: