Penanganan Stunting Harus dikerjakan Secara Bersama - Sama

Rabu, 07 Desember 2022, 13:43 WIB | Kesehatan | Kab. Pesisir Selatan
Penanganan Stunting Harus dikerjakan Secara Bersama - Sama
Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Rudi Hariyansyah. IST
IKLAN GUBERNUR

PESISIR SELATAN,binews.id -- Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Rudi Hariyansyah mengatakan, persoalan stunting ini adalah persoalan bersama. Penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024, benar-benar akan dapat dicapai apabila lintas OPD dan program bersinergi dan satu visi misi.

"Jadi, penanganan stunting ini harus dikerjakan keroyokan/bersama-sama, bersinergi, dan semuanya harus berkolaborasi,"tegasRudi Hariyansyah, Rabu (7/12).

Dalam Audit Kasus Stunting (AKS) dan Penyusunan Rencana Kerja tindak lanjut AKS Tingkat Kabupaten Pessel 2022, di Aula Pertemuan Bapedalitbang Pessel.

Pelaksanaan kegiatan AKS dalam hal ini, melakukan penyampaian hasil audit tinjauan kasus stunting di Pessel. Dalam pembacaan tinjauan kasus oleh Satgas Stunting, Hanifahmenyampaikan ditemukan 4 sampel kasus.

Baca juga: Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025

Adapun kasus yang dibahas pada audit ini adalah Sampel Balita Stunting inisial "M",berasal dari Gurun Panjang Bayang utara, sampel kedua yaitu calon pengantin beresiko, inisial "ASP" berasal dari Inderapura Timur,Airpura. Sampel ketiga yaitu ibu Hamil beresiko inisial "RN" berasal dari IV Koto Hilie Batang Kapas, dan sampel keempat berasal dari ibu nifas beresiko atas nama "SR" berasal dari Kayu Gadang Sutera.

Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan PMT (Penyerahan Bantuan Tambahan) dari BapakAsuh Anak Stunting, KPPN Painan dan Kepala Dinas DPMPDPPPKB kepada balita stunting dari Nagari Koto Taratak Sutera dan keluarga beresiko stunting dari Gurun Panjang Bayang Utara.(hms)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: