MAN 1 Bukittinggi Termasuk 700 Madrasah Berkualitas di Indonesia dan 10 Besar MA dan SMA di Sumbar

BUKITTINGGI - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bukittinggi telah terintegrasi menjadi madrasah yang berbasis sain dan riset, disamping porsi keagamaan yang cukup tinggi MAN 1 Bukittinggi juga madrasah yang secara Nasional termasuk dalam 700 madrasah yang dianggap berkwalitas di Indonesia dan 10 besar MA dan SMA di Sumatera Barat.
Untuk setingkat MAN saja, MAN 1 Bukittinggi terbaik kedua setelah MAN Insan Cendekia (IC) di Pariaman.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumatera Barat, H. Hendri Pani Dias, pada Milad ke 45 MAN1 Bukittinggi, Selasa,(14/92).
Lebih lanjut H.Hendri Pani Dias, mengatakan, Milad yang digelar MAN 1 Bukittinggi ini, adalah untuk ajang promosi, sosialisasi dan unjuk prestasi, dan tak kalah pentingnya untuk evaluasi terhadap capaian dalam rentang 5 tahun terakhir, harapnya.
Baca juga: Wawako Marfendi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024
Dikatakannya, Diantara prestasi yang diraih MAN 1 Bukittinggi tingkat nasional seperti lomba Robotic dan MA keterampilan tingkat Provinsi Sumbar.
"Kita berharap madrasah yang ada di Bukittinggi menjadi yang terbaik ditingkat nasional," harapnya.
Sementara Wakil Walikota Bukittinggi H. Marfendi, menyampaikan sangat mengapresiasi acara milad MAN I Ke-45 ini, karena MAN 1 Bukittinggi ini sudah ikut membawa nama harum Kota Bukittinggi dengan meraih prestasi membanggakan, baik ditingkat Kota, Propinsi bahkan tingkat Nasional, ujar buya Marfendi.
"Dengan berbagai prestasi yang diraih, tentu harapanya dapat dipertahankan dan ditingkatkan kreatifitasnya untuk menjadikan para siswa menjadi orang luar biasa. Dahulunya lembaga pendidikan yang ada di Sumatera Barat ini banyak menghasilkan orang-orang besar pada usia yang relatif sangat muda. Seperti Rasuna Said yang dibuang Belanda ke Semarang dalam usia 22 tahun, kenapa itu bisa terjadi, karena hasil pendidikan yang baik dan bagus ditengah masyarakat," ungkap Marfendi Wakil Walikota memberi motivasi.(Ma)
Baca juga: Pemko dan DPRD Bukittinggi Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda
Penulis: Medio
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi