DPRD Kabupaten Dharmasraya Rakor Bersama Ditjen PSP dan Ditjenbun Kementan

DHARMASAYA, binews.id -- Rapat koordinasi dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pertanian di Kabupaten Dharmasraya bersama Ditjen prasarana dan sarana pertanian (PSP) terfokus pada program cetak sawah dan alsintan untuk petani.
Rapat koordinasi ini dihadiri Ade Sudarman,S.Pd selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Komisi II DPRD Kabupaten Dharmasraya, Sekretariat DPRD Kabupaten Dharmasraya dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya. Selain itu rapat koordinasi juga turut dihadiri oleh Komisi II DPRD Tuban, Komisi B DPRD Magetan, DPRD Kabupaten Wonosobo. Jakarta, (22/06/2023).
Dalam sambutan yang berlangsung Ade Sudarman,S.Pd menyampaikan beberapa hal terkait maksud dan tujuan dari rapat koordinasi tersebut sehingga DPRD Kabupaten Dharmasraya dapat mengatasi persoalan yang terjadi di sektor pertanian melalui koordinasi bersama Kementerian Pertanian RI. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh German Silaen,S.E,M.M selaku Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan, Dr.Ir.Dyah Susilokah,M.P selaku Direktorat Irigasi Pertanian, Reza Zarkasih,S.P selaku Direktorat Pukpes, Ery Aktuyanti,B.Sc,S.Mn selaku Bagian Perencanaan, Tamon,S.P selaku Bagian Layanan Rekomendasi,
Febrianto selaku Perlindungan dan Perizinan, ST. Alif selaku Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Dharmasraya mengatakan bahwa sebagian wilayah pertanian di Dharmasraya saat ini banyak beralih fungsi seperti lahan sawah yang berubah menjadi lahan sawit. Selain itu ada juga beberapa wilayah yang lahan alih fungsi dikembalikan ke fungsi awal menjadi sawah. Namun perubahan alih fungsi lahan ini sudah terjadi sebelum pemekaran dimana Kabupaten Dharmasraya masih bergabung dengan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung.
Baca juga: Wako Hendri Arnis Sampaikan Usulan Pembangunan Padang Panjang di Musrenbang Provinsi
Dalam pembahasan cetak sawah Kementerian Pertanian menjelaskan faktor utama yang harus dipastikan ada ketersediaan air apakah itu air bersumber dari irigasi atau dari embung. Sebab air menjadi faktor penting agar tidak terjadi kemangkrakan makanya harus dipastikan dari bendungan, primer dan sekunder harus berfungsi agar masyarakat dapat menerima manfaat.
Sedangkan embung pertanian merupakan tempat menampung air yang damparnya ada di bentang sungai berfungsi menaikan air untuk diteruskan ke lahan-lahan lebih jauh. Terakhir rapat koordinasi bersama Ditjenbun Kementerian Pertanian berfokus pada replanting kelapa sawit.
"Ambung sendiri memiliki banyak fungsi selain mengaliri lahan sawah lebih jauh kemudian air ini tidak langsung diteruskan ke sungai atau laut namun dibendung terlebih dahulu dengan fungsi dapat digunakan untuk mengaliri lahan sawah saat terjadi musim kemarau" tutur Direktorat Irigasi Pertanian. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Hadiri Konsultasi Publik KLHS RPJMD 2025-2030
- DPRD Dharmasraya Sambut Kunjungan Kerja DPRD Tanah Datar Terkait Pengawasan DTKS
- Annisa-Leli Terima SK Pelantikan dari Kemendagri
- Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Hadiri Hari Lahir Nahdlatul Ulama Ke-102
- Bupati Dharmasraya Sutan Riska tuanku kerajaan Hadiri Malam Resepsi Hari Jadi Kabupaten Sijunjung Ke-70