Olahraga Pakai Masker Kurangi Asupan Oksigen, Apakah Berisiko?

PADANG, binews.id - Pandemi Covid-19 membuat banyak sisi dalam gaya hidup manusia yang berubah. Masyarakat menjadi lebih sering di rumah. Kalaupun keluar, harus mengenakan masker demi mencegah penularan virus corona. Lalu bagaimana jika ingin berolahraga? Banyak orang bertanya-tanya, apakah olahraga mengenakan masker berbahaya?
Terlebih, dalam beberapa hari terakhir muncul spekulasi di media sosial tentang bahaya penggunaan masker saat ada pesepeda yang tewas, dan dikabarkan akibat penggunaan masker.
Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Prof A Purba mengatakan, semua kejadian akan kembali pada kondisi tubuh. Bagi orang yang sangat sehat (ditentukan dengan hasil tes), olahraga mengenakan masker tidak berpengaruh banyak.
Namun, bagi orang yang berisiko atau tidak mengetahui kondisi kesehatannya, tidak disarankan mengenakan masker. Misalnya olahraga berlari. Lari membutuhkan oksigen yang banyak. Bila mulut dan hidung ditutupi dengan masker, asupan oksigen ke jantung maupun otak berkurang.
Baca juga: Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!
"Kalau berkurang oksigennya bisa cedera. Kalau dipaksakan, bisa terkena serangan jantung karena kekurangan oksigen," ucap Ketua Scope Medicine KONI Jabar ini, seperti dilansir kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Lebih berbahaya lagi, jika kondisi tubuh orang tersebut tidak memberikan alarm. Dia merasa sehat, tahu-tahu terkena serangan jantung. Padahal, tidak menunjukkan gejala apa pun. Jadi, dia menyarankan, bila tidak berada di tengah kerumunan, misal olahraga berdua dengan orang serumah, tidak perlu mengenakan masker. Selain itu, yang penting untuk diingat adalah jenis olahraganya.
Demi meningkatkan imunitas, yang dibutuhkan adalah olahraga ringan dengan intensitas waktu satu jam atau lebih. Pilihan olahraganya bisa jalan kaki, jogging, bersepeda santai, renang, dan lainnya.
"Untuk kesehatan jantung dan paru cukup 20-30 menit. Tapi untuk meningkatkan imunitas harus satu jam atau lebih selama tiga kali sepekan, atau maksimal lima kali sepekan," ungkap dia.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Akan Gelar Pasar Murah di Lapangan Kantin
Kenapa maksimal lima kali sepekan? Sebab olahraga mengeluarkan radikal bebas. Untuk menghilangkannya butuh waktu dua hari. Purba menambahkan, seseorang bisa berolahraga mengenakan masker jika olahraga yang dilakukan tidak membutuhkan banyak oksigen, seperti jalan kaki santai.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Hj. Nevi Zuairina: Hentikan Polusi Plastik, Selamatkan Masa Depan Lingkungan Kita
- Wujud Kepedulian Sosial, PLN dan YBM PLN Berbagi Kurban ke Pelosok Negeri
- Nevi Zuairina: Perempuan adalah Tiang Negara, Semangat Kartini Harus Terus membara
- Dibuka Gubernur Event Minang Day Tandai MoU Masjid Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
- Studi Komparatif dan Silaturahmi Niniak Mamak Nagari Salimpek ke LAM Riau