Hadirkan Filolog Indonesia Pramono, dan Anggota DPRD Sumbar Hidayat
Manuskrip Kuno dan Kebudayaan Minangkabau Berpadu dalam Dialog Kebudayaan Generasi Muda Angkatan ke Dua

PADANG, binews.id - Dialog kebudayaan dengan tema "Mengenali Nilai-nilai Adat dan Budaya Melalui Manuskrip" yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat melalui pokir anggota DPRD Sumatera Barat, Hidayat dari Fraksi Gerindra, pada Sabtu (2/9/23), di Pusat Kreativitas Generasi Muda Kopi Pahit Hidayat, Padang, Sumatera Barat, adalah sebuah acara yang sangat berarti dalam mempromosikan dan melestarikan nilai-nilai budaya tradisional.
Dialog Kebudayaan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Tradisi, Fadhli Junaidi, S.STP, yang dihadiri oleh 100 peserta dari kalangan anak muda di Kota Padang maupun luar Kota Padang.
Fadli Junaidi, menyampaikan permohonan maaf dari Kepala Dinas tidak bisa hadir dikarenakan ada halangan, lalu Kepala Dinas berpesan untuk menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bapak Hidayat selaku anggota DPRD provinsi Sumatera Barat kerena bersedia untuk menitipkan pokok-pokok pikirannya di Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.
" Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Hidayat yang telah menumpangkan pokok-pokok pikiran yang ditumpangkan kepada kami sehingga kami bisa berkolaborasi dan menyelenggarakan kegiatan ini,"ujar Fadli
Fadhli Junaidi, menggarisbawahi pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya sesuai dengan UUD 1945 pasal 18b ayat 2. Hal ini menjadi landasan utama pelaksanaan acara ini, yang merupakan bagian dari program unggulan Dinas Kebudayaan.
Sebagai Narasumber dalam dialog kebudayan Angkatan ke dua ini, Filolog Indonesia sekaligus Dosen di Universitas Andalas (UNAND), Pramono, berbicara tentang bagaimana manuskrip atau naskah kuno, yang telah ada selama ratusan tahun, sekarang dapat diakses melalui teknologi digital dan internet.
"Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam melestarikan warisan budaya, dan Pramono menjelaskan bagaimana teknologi digital telah membantu dalam mendeteksi, merawat, dan memahami naskah kuno tersebut", sebutnya.
Manuskrip atau naskah kuno yang memiliki arti manu itu tangan, scrip itu tulisan yang mana artinya tulisan tangan yang umurnya sudah ratusan tahun lalu, tetapi jangan dikira warisan budaya yang sangat tua, ini semakin kesini, melibatkan anak muda tidak hanya di Indonesia bahkan diseluruh dunia
Baca juga: Calon Wakil Walikota Padang, Hidayat Mencoblos di TPS 22 Surau Gadang
" Saya memberanikan diri menjadi seorang pembicara dengan tantangan anak muda yang membicarakan mengenai naskah kuno yang telah ada sejak ratusan tahun lalu yang sekarang kita bisa mengakses melalu alat digital yang berkaitan dengan Internet", ujar Pramono.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta
- Susul Gubernur Mahyeldi ke Magelang, Wagub Vasko Antusias Ikuti Retreat
- Pemprov Sumbar Siapkan Bus bagi Bupati/Wali Kota Beserta Wakil Menuju Bandara Yogya Usai Retret di Magelang
- Musrenbang RKPD, Wawako Maigus Nasir: Penting Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan
- Pj Sekda Yozarwardi Buka Forum Setda se-Sumbar, Bahas Strategi Penyelenggaraan Pemerintahan