Peran Media dalam Pilkada Serentak 2024: KPU Sumbar dan JMSI Gelar Sosialisasi untuk Penguatan Demokrasi

Jumat, 25 Oktober 2024, 08:27 WIB | Politik | Kota Padang
Peran Media dalam Pilkada Serentak 2024: KPU Sumbar dan JMSI Gelar Sosialisasi untuk...
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih jelang Pilkada Serentak di Sumbar yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. IST

PADANG, binews.id -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih jelang Pilkada Serentak di Sumbar yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Acara ini bertema "Liputan Pilkada 2024: Menyajikan Data yang Informatif dan Mendalam untuk Penguatan Demokrasi di Sumbar." Sosialisasi yang berlangsung di Kupi Batigo, Padang, pada Kamis (24/10/2024) tersebut diikuti oleh anggota JMSI, awak media di Padang, serta beberapa mahasiswa pers kampus.

Dalam sambutannya, Komisioner KPU Sumbar, Hamdan, menekankan pentingnya peran media dalam menjaga jalannya proses pemilu yang bersih, transparan, dan akuntabel. Menurutnya, keterlibatan media menjadi kunci dalam memastikan bahwa informasi terkait Pilkada dapat diakses oleh publik secara luas.

"KPU sangat mengandalkan media untuk menyebarkan informasi yang akurat mengenai proses pemilu. Media berfungsi sebagai penghubung antara KPU dan masyarakat, memastikan publik mendapatkan informasi yang benar tentang pelaksanaan pemilu," ujarnya. Hamdan juga mengajak semua pihak untuk menjaga kualitas demokrasi dengan memberikan informasi yang bertanggung jawab.

Baca juga: Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman

Dalam Pilkada Serentak 2024, KPU Sumbar akan menyelenggarakan pemilihan di 19 kabupaten/kota. Kesiapan KPU untuk menggelar Pilkada ini pun ditegaskan oleh Hamdan, seraya berharap media tidak hanya menjadi penyaji informasi, tetapi juga mengawal proses demokrasi yang adil dan transparan.

Diskusi yang dipandu oleh Hani Tanjung, menghadirkan dua narasumber, yakni Lindo Karsyah, Pemerhati Politik sekaligus Wartawan Senior, serta Syofiardi Bachyul, yang turut memberikan pandangan mereka mengenai peran media dalam Pilkada 2024.

Lindo Karsyah menyoroti pentingnya kecepatan dan akurasi dalam peliputan Pilkada. Di era digital, masyarakat lebih cenderung mengonsumsi informasi dengan cepat, namun akurasi tetap menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. "Kecepatan tidak boleh mengorbankan akurasi," tegasnya. Ia juga menekankan bahwa dalam peliputan Pilkada, media perlu fokus pada isu-isu substansial yang berdampak langsung pada masyarakat, bukan hanya mengedepankan sensasi semata.

Sementara itu, Syofiardi Bachyul menegaskan bahwa pers memiliki peran krusial sebagai pilar demokrasi, berfungsi sebagai kontrol sosial untuk memastikan pemilu berjalan dengan adil dan transparan. "Tanpa pers yang kritis dan berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang benar, kualitas demokrasi kita bisa terancam," ungkapnya. Ia juga mengingatkan bahwa media sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kecepatan penyampaian informasi dan kedalaman berita.

Baca juga: KPU Dharmasraya Gelar Evaluasi Pemilu 2024, Tantangan Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan

Menurut Syofiardi, pers harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalisme yang baik, seperti akurasi dan integritas, agar dapat mempertahankan kepercayaan publik. Dalam konteks Pilkada, ia menekankan bahwa etika jurnalisme sangat penting. "Krisis yang dihadapi media bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga soal kepercayaan publik. Jurnalis harus menggunakan hak istimewa ini dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: