Krisis Polusi Udara Mendesak, Nevi Zuairina Desak Pemerintah Ambil Tindakan Tegas

Pada sektor transportasi, Nevi menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang lebih besar untuk mengembangkan transportasi umum yang ramah lingkungan. Ia menekankan perlunya pemerintah membangun sistem transportasi yang terintegrasi dengan konsep ramah lingkungan, seperti bus listrik, kereta api listrik, dan infrastruktur pendukung untuk pengguna sepeda. Dengan demikian, jejak karbon dari sektor transportasi dapat dikurangi secara signifikan.
"Dengan investasi yang cukup pada transportasi ramah lingkungan, kita bisa membantu masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, yang tentunya akan berdampak positif pada kualitas udara," lanjut Nevi.
Perlindungan Hutan, Pencegahan Kebakaran, dan Pengawasan Limbah Industri
Baca juga: Hj. Nevi Zuairina: Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman Selama Lebaran
Selain itu, Nevi juga menyoroti masalah lingkungan lain yang turut memperparah krisis polusi, seperti deforestasi dan kebakaran hutan yang seringkali terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Polusi akibat kebakaran hutan mengakibatkan kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan.
Tidak hanya di darat, pencemaran yang mengalir hingga ke sungai dan laut juga menjadi perhatian Nevi. Menurutnya, pemerintah harus lebih tegas dalam menindak pelanggaran lingkungan oleh industri yang membuang limbahnya ke perairan. "Selain udara, pencemaran di sungai dan laut juga sangat mengkhawatirkan. Pemerintah harus menindak tegas industri yang membuang limbah sembarangan karena dampaknya sangat buruk bagi ekosistem dan masyarakat yang hidup di sekitar perairan tersebut," ujarnya.
Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Sehat dan Berkelanjutan
Menutup pernyataannya, Nevi Zuairina mengingatkan bahwa udara bersih adalah hak asasi manusia yang harus dipenuhi oleh negara. Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun industri, untuk bersama-sama menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih sehat. "Udara bersih adalah hak asasi, pemerintah wajib memenuhinya. Saya mengajak agar semua pihak bersinergi untuk menjaga lingkungan hidup demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan," tutup Nevi Zuairina.
Isu polusi udara ini semakin mendesak untuk segera ditangani, terutama dengan data yang menunjukkan bahwa polusi di Indonesia tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga berdampak pada kesehatan serta produktivitas ekonomi. Pandangan Nevi ini sejalan dengan dorongan untuk menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan hidup, demi keberlanjutan jangka panjang bagi seluruh generasi di masa mendatang. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Ingatkan Telkom untuk Lebih Pro-Pelanggan dan Pro-UMKM
- Presiden Prabowo Terima Telepon dari Presiden Republik Korea
- Nevi Zuairina Minta Pemerintah Terapkan SPKU untuk Data Real-Time Udara yang Terbuka bagi Publik
- Bupati Dharmasraya dan Ketua DPRD Hadiri Rakornas KPK RI, Tanda Tangani Komitmen Antikorupsi
- Vasko Ruseimy Ungkap Dua Tokoh Panutan dalam Karier Politiknya: Prabowo dan Dasco
Suhu Dingin Melanda, BMKG: Bukan Karena Aphelion
Nasional - 15 Juli 2025
Kemenkes Dorong AI dan Bioteknologi untuk Kesehatan
Nasional - 14 Juli 2025