Polda Sumbar Catat Peningkatan Angka Kriminalitas Sepanjang 2024

Selasa, 31 Desember 2024, 20:14 WIB | Hukum | Kota Padang
Polda Sumbar Catat Peningkatan Angka Kriminalitas Sepanjang 2024
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dalam Press Release Akhir Tahun 2024 di Mapolda Sumbar, Selasa (31/12). mel

PADANG, binews.id -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat adanya tren peningkatan angka kriminalitas sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data, jumlah kasus kejahatan naik sebesar 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengungkapkan bahwa pada 2023 jumlah kasus kriminal yang tercatat sebanyak 13.135 kasus. Namun, pada 2024 angka tersebut meningkat menjadi 13.436 kasus.

Baca juga: Presiden Prabowo Terima Telepon dari Presiden AS Donald Trump Soal Hal Ini

"Terjadi peningkatan angka kejahatan meskipun tidak signifikan. Berdasarkan catatan, kenaikannya sekitar 13,9 persen," ujar Irjen Pol Suharyono dalam Press Release Akhir Tahun 2024 di Mapolda Sumbar, Selasa (31/12).

Irjen Pol Suharyono menjelaskan, terdapat dua kemungkinan yang mempengaruhi peningkatan ini. Pertama, adanya perbaikan kinerja kepolisian yang memastikan semua kasus kejahatan tercatat. Kedua, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kriminal.

Baca juga: Sekda Baru Arry Yuswandi Siap Tancap Gas: Tuntaskan RPJMD, Kawal Program Prioritas, dan Perkuat Pelayanan

Polda Sumbar membagi kejahatan yang ditangani menjadi empat kategori utama, yaitu kejahatan konvensional, transnasional, yang merugikan kekayaan negara, serta kejahatan kontingensi atau yang meresahkan masyarakat.

"Kejahatan yang paling dominan adalah kejahatan konvensional seperti pencurian. Namun, yang menjadi sorotan adalah kejahatan transnasional, terutama penyalahgunaan narkoba," kata Kapolda.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Lantik Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Sumbar

Pada 2024, Polda Sumbar menangani 1.434 kasus penyalahgunaan narkoba, naik dari 1.333 kasus pada 2023. Kenaikan ini mencapai 7,04 persen.

Irjen Pol Suharyono menyebut, fenomena ini menunjukkan bahwa Sumatra Barat tidak lagi hanya menjadi daerah transit, tetapi juga wilayah dengan tingkat konsumsi narkoba yang cukup tinggi.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: