Satgas Covid-19 Sumbar Ingatkan Jaga 5 M, Jangan Main-main Soal Covid

PADANG, binews.id -- Selama pandemi Covid-19, pemerintah gencar mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Istilah ini biasa disingkat 3M. Tapi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Barat, sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, punya jurus lain, yakni 5M.
Dua 'M' tambahan itu adalah mandi dan menjaga makanan. Menurut Jasman, dua 'M' terakhir ini penting terutama setelah beraktifitas diluar dan kembali ke rumah. Ia selalu menerapkan aturan ini dirumah secara ketat demi menjaga keluarga.
Baca juga: Pemprov Sumbar Perkuat Penerapan Delapan Strategi Penanggulangan Covid-19
"Jangan main-main soal covid ini. Banyak yang tidak percaya tapi penyebab konfirmasi yang banyak sekarang adalah dari makanan. Bahkan, ada sekeluarga yang selalu menjaga protokol ketat, tapi kena juga. Setelah ditelusuri, ternyata tempat pesan makanan online nya tidak menjalankan protokol," ungkap Jasman, saat membuka acara silaturahim Dharma Wanita Diskominfo Sumbar, Selasa (26/1/2021).
Selain itu, sebagai orang ke-3 yang mendapat vaksin di Sumbar, Jasman juga meluruskan beberapa pemberitaan yang tidak benar tentang vaksin. Menurutnya vaksin itu hal biasa dan tidak perlu ditakuti. Dan setelah divaksin pun tidak lantas membuat seseorang bebas tanpa protokol kesehatan.
Baca juga: Audiensi dengan Wagub Sumbar, Angkasa Pura II Paparkan Soal Peningkatan Layanan di BIM
"Vaksin itu sudah hal yang biasa. Ndak perlu dicemaskan, dari kecil kita sudah divaksin. Mau menikah juga vaksin, bahkan naik haji pun divaksin, jadi apa lagi yang perlu ditakutkan. Bahkan vaksin covid ini lebih aman dari vaksin-vaksin penyakit lainnya," jelas Jasman.
Jasman juga menambahkan, vaksin covid itu baru membentuk antibodi setelah tiga bulan pasca mendapat vaksin kedua kalinya. Sehingga, jika ada pemberitaan yang menyebut orang yang telah vaksinasi kena covid juga, berarti oknum bersangkutan tidak disiplin atau longgar protokolnya sebelum antibodi terbentuk.
Baca juga: Polda Sumbar Lakukan Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pendisiplinan Protokol Kesehatan
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Diskominfo Sumbar, Jasman, mengajak Dharma Wanita untuk mematuhi protokol kesehatan dan membiasakannya di rumah dan lingkungan tempat tinggal.
"Sampaikan hal ini kepada keluarga dirumah dan tetangga juga. Jaga kesehatan kita dengan melakukan hal-hal positif dan olahraga," ajak Jasman. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setelah Covid Landai, Andani: Reformasi Ketahanan Kesehatan
- SE Gubernur Sumbar, ke Hotel, Restoran Hingga Objek Wisata Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
- Meski Pandemi Melandai, Pemerintah Tetap Lanjutkan PPKM
- Pimpin Monitoring dan Evaluasi Vaksinasi Sumbar, Wagub : Kita Berjibaku Terus
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Semua ASN Pemprov Sumbar Wajib Vaksin
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025