Dinkes Payakumbuh Klaim Warganya yang Meninggal di RSAM Negatif Covid-19

Senin, 06 April 2020, 18:46 WIB | Kesehatan | Kota Payakumbuh
Dinkes Payakumbuh Klaim Warganya yang Meninggal di RSAM Negatif Covid-19
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh memberikan keterangan secara langsung dalam jumpa pers di Balai Kota, Senin (6/4)
IKLAN GUBERNUR

PAYAKUMBUH, binews.id -- Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh memberikan keterangan secara langsung dalam jumpa pers di Balai Kota, Senin (6/4) terkait hasil pemeriksaan kepada warga Payakumbuh yang meninggal dunia di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi beberapa hari lalu dan di makamkan dengan protap Covid-19 di Payakumbuh.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Bakhrizal bersama Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kalaksa BPBD Yufnani Away, Kadiskominfo Jhon Kenedi memaparkan bahwa hasil pemeriksaan warga Nan Kodok, Kelurahan Tigo Koto Dibaruah yang meninggal berinisial E adalah Negatif Covid-19.

"Pagi tadi melalui RSUD Achmad Mochtar, diinformasikan kepada kita, telah keluar hasil pemeriksaan laboratorium, warga kita Nyonya "E" dinyatakan Negatif Covid-19," kata dr. Bakhrizal.

Hasil tes ini, kata dr. Bakhrizal adalah dari Laboratorium Unand sebagai tempat pemeriksa tes Covid-19 yang direkomendasikan oleh negara dan dipercaya secara nasional. Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 5 April 2020 kemarin.

Baca juga: Bacakan Deklarasi Siswa Anti Hoaks, Ketua DPRD Sumbar: Deklarasi Ini Bukan Sumpah, Tapi Komitmen

Dengan telah keluarnya hasil pemeriksaan ini dan disampaikan ke publik, Pemerintah menghimbau warga agar tidak mencari informasi atau menyebarkan informasi bersifat hoaks, atau mencari informasi yang tidak bisa diakui kebenarannya.

"Dengan masih Zero nya angka Covid-19 di Payakumbuh, Pemko tidak diam, malah akan segera mengambil langkah antisipatif di dalam kota, kita tidak mundur, arahan Wali Kota Riza Falepi bagaimana kita betul-betul fight melawan Covid-19," ujarnya.

Bakhrizal juga mengajak masyarakat agar mengubah perilaku dalam menyikapi penyebaran virus ini, serius mengikuti anjuran pemerintah, dengan berdiam diri di rumah dan apabila terpaksa keluar rumah, harus memakai masker seluruhnya.

"Anjuran dari WHO, wajib memakai masker walaupun dari kain, yang bisa dicuci dan dipakai berulang kali, sedangkan masker bedah dan N95 itu untuk petugas medis," katanya.

Baca juga: Asosiasi Media Siber Indonesia Sumbar Gelar SDC 2023: Bahas Hoaks dan Pemilu 2024

Kedepannya, Pemko juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah menyebarkan isu-isu yang belum tentu kebenarannya di media sosial karena akan membuat panik dan resah.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: