Wako Fadly Amran: Manfaatkan Peluang Ekonomi Baru Saat Pandemi

PADANG PANJANG, binews.id -- Diperlukan upaya menciptakan peluang-peluang ekonomi baru dalam menghadapi era pandemi yang mulai membaik ini. Di samping juga dibutuhkan sinergisitas pemerintah dan stakeholder lainnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Demikian diutarakan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat menjadi salah satu pembicara dalam acara MSTV Maota Lamak: "Tantangan Menjadi Peluang UMKM Sumbar di Tengah Pandemi" yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (7/12) malam.
Di awal-awal pandemi, kata Wako Fadly di acara yang dipandu Donny Magek Piliang ini, peran pemerintah, khususnya di Padang Panjang, adalah memberikan bantuan kepada masyarakat agar ekonomi tetap bertahan.
"Di tahun kedua pandemi, kita berupaya meringankan beban masyarakat. Dengan memberikan fasilitas dan keringanan yang bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Di Padang Panjang kita berikan bantuan modal usaha ke UMKM dan membuat regulasi yang meringankan pelaku usaha. Dan ini satu-satunya di Sumatera Barat," sebutnya.
Baca juga: Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
Peluang ekonomi baru, dalam kacamata Fadly salah satunya terkait dengan pembangunan jalan tol. Ia meyakini dengan dibukanya jalan tol akan memunculkan sentra-sentra ekonomi baru. Akan banyak pergerakan orang untuk datang.
"Saat pandemi mulai membaik ini, peluangnya bagaimana mengajak banyak orang untuk datang ke daerah kita. Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dengan membuat berbagai event, akan berdampak positif ke UMKM. Pelaku usaha oleh-oleh, homestay, destinasi wisata akan kembali hidup," ulasnya.
Peluang-peluang seperti ini, katanya, tidak hanya menuntut peran pemerintah. Tapi juga dibutuhkan inisiasi dari berbagai organisasi dan pihak lainnya untuk menggerakkannya. Peran itu, kini diupayakan Gebu Minang Sumatera Barat yang dipimpinnya sebagai gerakan ekonomi dan budaya Minang agar bagaimana UMKM semakin berdaya dalam memanfaatkan peluang yang ada.
"Gebu Minang sebagai sebuah gerakan ekonomi, menjadikan diri sebagai kanal bagi pelaku usaha. Kita sudah mulai melakukan gerakan ekonomi berbasis digital melalui program Pakan Akaik. Lalu, membuat gerakan menabung syariah. Turut serta menyosialisasikan bantuan ekonomi yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan sebagainya. Ini bagian dari 100 hari kerja Gebu Minang Sumbar dengan berkolaborasi dengan pemerintah. Sebenarnya, ada 56 program yang digerakkan oleh 16 bidang yang ada dalam kepengurusan Gebu Minang Sumbar," ungkapnya.
Baca juga: Penyaluran Kredit di Sumatera Barat Didominasi Pembiayaan Konsumsi
Di samping Wako Fadly, turut sebagai pembicara Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satria, pendiri Wardah Kosmetik Paragon Technology dan Innovation, Nurhayati Subakat dan Ketua UMKM Sumbar, Bunda Een Reffan's.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- 30 Pelaku Ekonomi Kreatif Ikuti Workshop Pengembangan Strategi Bisnis
- Inflasi Rendah, Pemda Tetap Diminta Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok
- Cabai Rawit, Bawang Daun dan Seledri Turun Harga
- Festival Pasar Ekraf dan Hari Keselamatan Berlalu Lintas akan Digelar di Padang Panjang
- Pemko dan Polres Lakukan RAM Cek dan Tes Urine Sopir Kendaraan Umum