Pemkab Pasbar Gencarkan Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

PASBAR, binews.id --Pemkab Pasbar Gencarkan Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Sosialisasi dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terkait maraknya kekerasan kepada perempuan dan anak saat ini. Rabu 15 Juni 2022 di Kantor Wali Nagari Persiapan Kajai Selatan, Kecamatan Talamau.
"Kegiatan ini terus kita gencarkan dengan tujuan memberikan pengenalan hak-hak perempuan dan anak, serta bahaya kekerasan. Sehingga, setiap masyarakat berperan serta secara aktif mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan masing-masing" ujar Kepala DPPKBP3A Kabupaten Pasaman Barat Anna Rahmadia
Ia menjelaskan, cara untuk mencegah adanya kekerasan perempuan dan anak seperti memelihara suasana harmonis dalam rumah tangga, saling menghargai, memahami, selalu komunikasi yang sehat, hargai hak dan kerjakan kewajiban masing-masing, saling merawat satu sama lain dan lainnya.
Bahwa penyebab utama terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak yaitu faktor ekonomi, media sosial, kepribadian kondisi psikologis yang tidak stabil, lingkungan, laki-laki dan perempuan tidak diposisikan setara dalam masyarakat, persepsi mengenai kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga turut ditutup karena merupakan masalah keluarga bukan masalah sosial.
Baca juga: Maraknya KDRT di Kota Padang, Kejari Gelar Penyuluhan Hukum di Nanggalo
Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Titi Hamsuardi, menjelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak biasanya terjadi pada keluarga yang kurang harmonis, tidak berpendidikan, ekonomi rendah atau miskin, sehingga adanya tindakan KDRT dalam keluarga.
Ia berharap hal tersebut tidak terjadi dan harus dihindari dalam keluarga, karena akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak, sehingga akan menyebabkan trauma pada anak.
Titi Hamsuardi mengimbau masyarakat yang mengalami persoalan tersebut untuk berani melaporkan tindak kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di rumah tangga maupun di lingkungannya, karena adanya jaminan keamanan, kerahasiaan, perlindungan hukum dan dukungan dari pemerintah. "Layanan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini diberikan secara gratis," tuturnya
Untuk tindakan kekerasan perempuan dan anak tidak terjadi di tengah tengah masyarakat Pasaman Barat terkhusus di Nagari Persiapan Kajai Selatan.
Baca juga: Kajari Pasaman Sobeng Suradal Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-79
Sekretaris Nagari Persiapan Kajai Selatan Muhammad Jamil mengucapkan terimakasih atas sosialisasi yang diadakan DPPKBP3A kepada masyarakat Nagari Persiapan Kajai Selatan, karena sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat untuk kedepannya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Perayaan HUT Ke-3 Klinik Mitra Pasbar, Bertekad Meningkatkan Derajat Kesehatan Warga
- Hadir Seminar Parenting, Nevi Zuairina Ingatkan Dampak Negatif Akibat Pemakaian Gadget Yang Berlebih
- Siaga PMK Pada Ternak, Ini yang Dilakukan DTPHP Pasbar
- Limbah Jarum Suntik Bererakan di Lingkungan Dinkes Pasbar
- Kabid Humas dan Kabiddokkes Polda Sumbar ke Pasaman, Cek Kesehatan Masyarakat
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025