2 Orang Kakak Beradik Dititipkan Pemko Bukittinggi Ke Sentra Rehabilitasi Sosial Abiseka Rumbai
BUKITTINGGI - Dua orang anak kakak beradik warga Bukittinggi yang menjadi korban kekerasan dan kecanduan menghisap lem, dititip Pemko Bukittinggi pada Sentra Rehabilitasi Sosial Abiseka di Rumbai, Pekanbaru,untuk dilakukan rehabilitasi.
Kedua anak tersebut telah dilakukan pendampingan oleh Ny.Fiona Agyta Erman Safar Ketua P2TP2A sekaligus Ketua LKKS Bukittinggi, bersama Ketua DWP Kota Bukittinggi, beserta Jajaran Dinas P3APPKB dan Dinas Sosial Kota Bukittinggi, sekaligus mengantarkan kedua orang anak di bawah umur itu, ke Sentra Rehabilitasi Sosial Abiseka di Rumbai, Pekanbaru, Kamis, (02/02)
Kedua Kakak beradik yang becita-cita menjadi ustadz itu, telah menjadi perhatian Pemerintah Kota Bukittinggi, beberapa bulan terakhir karena kondisi yang dialami mereka.
Selain menjadi korban kekerasan seksual, kedua anak tersebut juga telah terpapar zat adiktif berupa lem.
Baca juga: Pemprov dan Kejati Sumbar Teken MoU Program Kerja Sosial bagi Pelaku Tindak Pidana
Dampak persoalan ekonomi, yang dialami orangtua kedua anak tersebut, berimbas secara langsung terhadap pengasuhan dan kehidupan psikososial anak-anaknya, hingga menjadi korban kekerasan.
Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan dengan stake holder dan pihak orangtua, maka dipilihlah Sentra Rehabilitasi Sosial Abiseka di Rumbai, Pekanbaru, untuk memberikan layanan rehabilitasi sosial secara lebih intens kepada kedua anak tersebut, dengan persetujuan orang tua mereka.
Ketua P2TP2A/Ketua LKKS melalui Pemerintah Kota Bukittinggi sangat berharap agar kedua anak tersebut bisa terlindungi dari segala bentuk kekerasan dan bisa pulih dari kecanduan lem yang telah menyebabkan terganggunya konsentrasi mereka untuk menerima hak pendidikannya.
"Semoga dengan peristiwa ini, mampu membangkitkan perhatian dan kewaspadaan kita bersama, agar lebih waspada dalam melindungi anak-anak kita, yang merupakan aset bangsa. Karena, anakmu, anakku, anak kita semua",ujar ketua LKKS Bukittinggi Ny.Fiona Erman Safar.(Ma)
Baca juga: KPID Sumbar Sosialisasikan e-Warning System ke Komunitas Pemuda Peduli Bencana di Kota Padang
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Jaga Kelestarian Adat dan Budaya Minangkabau, Dinas Kebudayaan Sumbar Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Pemangku Adat
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi










