Dua Mahasiswa FK Unand Ditetapkan Polda Sumbar Sebagai Tersangka Pelecehan Seksual

PADANG, binews.id -- Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah menetapkan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual yang cukup kontroversial.
Kasus ini bermula ketika sepasang kekasih tersebut mengambil foto bagian tubuh temannya secara diam-diam untuk memuaskan hasrat seksual masing-masing.
Kini, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, secara resmi menyatakan bahwa dua tersangka berinisial H dan N telah ditetapkan setelah penyidik berhasil mengumpulkan barang bukti dan melakukan gelar perkara.
"Kami sudah menetapkan dua tersangka dengan inisial H dan N dan tentunya proses ini akan menjadi pencermatan bagi kita semua, silahkan ikuti perkembangan," kata Suharyono, Senin (27/3) kemarin.
Baca juga: Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
Proses penanganan kasus ini dilakukan secara serius, transparan, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kapolda Sumbar menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil banyak saksi dan telah mengembangkan kasus ini sejak laporan pertama dilaporkan pada Desember 2022.
"Kalau sudah bukti permulaan yang cukup, pastinya sesuai prosedur bisa seseorang yang terlapor penetapan pertama diperiksa sebagai saksi, dan sudah kami tingkatkan menjadi tersangka," ungkapnya.
Ada delapan orang korban yang melaporkan wanita berinisial NA yang melakukan pengambilan gambar dan melakukan transmit ke pihak lain. Dari laporan yang ada, mereka hanya melaporkan satu pelaku dan pihaknya terus melakukan pengembangan dari kasus ini.
Namun, terdapat kendala dalam proses penanganan kasus ini yang menyebabkan terlambatnya proses penanganan kasus. Salah satu faktornya adalah para mahasiswa tengah menjalani libur semester.
Baca juga: Stasiun Padang Ikon Transportasi Inklusif, Pilar Pariwisata Sumbar, dan Komitmen Energi Hijau
"Harus teliti, tajam, real dan juga sesuai fakta yang ada. Sehingga tidak dikomplain kemudian hari. Ini menjadi catatan juga bagi penyidik, tidak boleh kesalahan sedikit pun di dalam melangkah," kata dia.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sinergi Polri, LKAAM, dan Pemerintah Sumbar Wujudkan Keamanan dan Kesejahteraan Berbasis Kearifan Lokal
- Gubernur Mahyeldi Instruksikan Penertiban Tambang Ilegal di Sumbar
- Ribuan Gram Sabu dan Ganja Dimusnahkan Polda Sumbar, Kapolda: Perang Narkoba Tak Bisa Ditawar
- Polisi Bongkar 37 Kasus Narkoba, Sita 50 Kg Sabu dan 49 Kg Ganja di Sumbar
- Rentang 3 Hari, BNNP Sumbar Ungkap Dua Kasus Besar Narkoba
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025