Bio Farma Berbagi Ilmu Kepada Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice

Sementara itu, dalam paparan saat menjadi narasumber, Rahman Roestan memaparkan pelajaran yang didapatkan serta inovasi yang dikembangkan oleh Biofarma Group dari pandemi Covid-19 dan perjalanan proses pengembangan vaksin untuk ketahanan kesehatan global, mulai dari penelitian, pengembangan, manufakturing dan quality control yang harus dijaga ketat agar mendapatkan kualitas vaksin yang baik.
"Masyarakat harus selalu siap di vaksinasi. Research and Development antara Universitas, Industri, dan Lembaga Penelitian harus selalu berkolaborasi, bekerjasama untuk mendapatkan vaksin secepatnya. Saat ini Kementerian Kesehatan memiliki program TKDN untuk mendorong swadaya vaksin, maka dari itu negara perlu merencanakan praktik permanen yang melibatkan industri vaksin," ungkap Rahman.
"Teknologi dan proses digitalisasi merupakan lingkup industri baru dalam menjadi produsen vaksin. Namun, dari lingkup regional dan nasional hal itu merupakan harmonisasi dari regulasi. Inovasi dan kolaborasi harus terus dilakukan oleh industri kesehatan untuk ketahanan kesehatan global," papar Rahman.
Baca juga: Bio Farma Libatkan Karyawan Lestarikan Lingkungan melalui Program Bottle Exchange with Plants
Pada workshop ini membahas isu - isu utama dalam vaksinologi, bagaimana pembuatan kebijakan dapat mengatasi tantangan dalam kebijakan vaksin sebagai prioritas bagi sistem kesehatan dan pembuatan keputusan. Fokus acara ini pada sains dan ekonomi vaksin, topik yang mendapatkan perhatian dalam krisis kesehatan COVID-19 dan akan tetap relevan dalam upaya terkait kesigapan menghadapi pandemi.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta yang terdiri dari peneliti internasional, akademisi dan profesional klinis atau kesehatan masyarakat dibidang vaksinologi dari 4 negara yaitu Laos, Thailand, Filipina, dan Indonesia. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025