Pemko Bukittinggi Gelar Evaluasi Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi gelar rapat evaluasi pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Rapat bersama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kemenag Bukittinggi itu, dilangsungkan di Aula Balaikota, Selasa (12/09).
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, yang diwakili Sekdako, Martias Wanto, mengatakan, pemerintah mentargetkan pemberian imunisasi kepada pelajar tingkat SD, bisa mencapai angka 95 persen, karena Imunisasi ini merupakan hak anak, yang bertujuan untuk meningkatkan imun tubuh mereka dan tidak mudah terjangkit penyakit atau virus.
"Bagi kita di Bukittinggi, harus diupayakan dan ditingkatkan sosialisasi kepada orang tua murid, agar memberikan izin, agar anaknya diimunisasi lanjutan. Ada sekolah yang sudah mencapai 100 persen, tentu kita apresiasi. Bagi yang belum, kita tingkatkan lagi agar anak anak kita mendapatkan haknya untuk diimunisasi," jelas Martias Wanto.
Baca juga: Sekretaris PKK Sumbar: Semangat PKK Padang Luar Biasa
Menurut Sekda, Wali Kota Bukittinggi memang cukup konsen untuk menjaga kesehatan anak anak di Bukittinggi, sehingga setiap program yang berpengaruh kepada peningkatan kesehatan generasi penerus Bukittinggi, harus dilaksanakan.
"Salah satunya dengan imunisasi ini. Untuk halal nya, kita pemerintah sudah berkoordinasi dengan MUI dan ulama, bahwa imunisasi ini halal. Untuk itu, kami himbau pada orang tua murid, agar berikan izin agar anak dapat diimunisasi. Ini akan berdampak baik pada kesehatan anak anak kita," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Linda Faroza, mengatakan, BIAS, merupakan salah satu program pemerintah untuk memberikan imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dasar.
Imunisasi lanjutan ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakt campak, rubella, difteri, tetanus dan kanker serviks.
Baca juga: Seluruh Elemen Masyarakat Diharapkan Berperan Aktif Genjot Capaian Imunisasi
"Program BIAS sangat penting, karena sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi