Mau Praktek Siang Atau Malam Pelaku Maksiat Tetap diburu Satpol PP Bukittinggi

BUKITTINGGI - Luar biasa tekad Pemko Bukittinggi memerangi maksiat didaerah melalui Satpol PPbyang betul betul tidak memberi ruang sedikitpun bagi pelaku maksiat, terutama prostitusi, mau pakai modus apapun tetap terendus oleh tim penegak Perda tersebut.
Buktinya dalam dua Minggu terakhir ada modus paket lengkap eksekusi diatas mobil, maupun pemesanan online, dan yang teranyar, Jumat,(22/09) siang, dua wanita yang diduga PSK di amankan petugas.
Ironisnya, disaat umat Islam bersiap siap pergi menunaikan ibadah shalat Jumat, dua PSK juga siap siap melayani tamunya disebuah hotel di kawasan Benteng Pasar Atas Bukittinggi, mereka melakukan praktek zina disiang hari karena tidak lagi merasa aman pada malam hari, namun naas bagi mereka, perbuatannya tetap terendus oleh Satpol PP Kota Bukittinggi.
Kepala Satpol PP Bukittinggi, Joni Feri, membenar, timnya telah mengamankan dua wanita yang diduga Pekerja Sek Komersial ( PSK). Kedua wanita yang diduga PSK itu, dipesan pelanggannya melalui online.
Keduanya mengaku tidak aman jika beraksi malam hari. Tapi, ternyata petugas tetap jeli dan menjaring keduanya di siang hari. Keberhasilan ini,tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang juga ikut mengawasi aktivitas pengunjung kota Bukittinggi dan melaporkannya ke Petugas Satpol PP, bila ada yang mencurigakan, terutama aktivitas prostitusi, dan LBG, baik yang memanfaatkan jasa hotel tempat eksekusinya maupun diatas mobil, ungkap Joni Feri
"Mereka mengaku, Bukittinggi sudah mulai tidak aman jika para PSK berkeliaran di malam hari. Untuk itu, mereka mencoba bertransaksi haramnya itu di siang hari. Petugas kami tentunya sigap dan mengetahui informasi itu. Alhasil, keduanya kita ringkus dan langsung digelandang ke Mako Pol PP, untuk diproses," jelasnya.
Lebih lanjut Joni Feri menjelaskan, sesuai arahan Wali Kota dan komitmen bersama, Bukittinggi harus bersih dari tindakan yang melawan norma agama dan adat itu. "Wako terus tegaskan ke kami Satpol PP, baik siang,apalagi malam Bukittinggi harus bebas dari maksiat," tambahnya.
Setelah diproses dan dimintai keterangan, kedua wanita tuna susila itu, langsung dikirim ke panti rehabilitasi Andam Dewi, Solok.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya Hadiri Hari Jadi Nagari Sungai Duo Ke-15
Terpisah Kasi PPNS Satpol PP Bukittinggi,Irman yang di tanya mengenai PSK yang berhasil di jaring itu, merupakan wajah wajah baru, tidak ada wajah lama yang sudah di jaring Satpol PP Bukittinggi
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi