DPRD Padang Apresiasi Polda Sumbar Berantas Tawuran dan Balap Liar, Imbau Kolaborasi Semua Pihak

Selasa, 21 Januari 2025, 07:31 WIB | Hukum | Kota Padang
DPRD Padang Apresiasi Polda Sumbar Berantas Tawuran dan Balap Liar, Imbau Kolaborasi...
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat atas kinerjanya dalam memberantas aksi tawuran dan balap liar di Kota Padang. IST
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat atas kinerjanya dalam memberantas aksi tawuran dan balap liar di Kota Padang. Langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian dinilai efektif untuk mewujudkan Kota Padang bebas dari tindakan yang meresahkan tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, saat berbicara kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Senin (20/1).

"Walau masih ada warga yang melakukan aksi tawuran, kinerja Polda Sumbar sudah cukup optimal dalam memberantas pelaku tawuran dan balap liar di sejumlah titik di Kota Padang," kata Muharlion.

Lebih lanjut, Muharlion menegaskan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam memberantas aksi tawuran. Ia mengimbau agar semua pihak turut bersinergi mendukung upaya tersebut, termasuk melibatkan tokoh masyarakat, ulama, serta pemimpin adat.

Baca juga: Ketua DPRD Padang Launching Budidaya Bawang Dayak di SMPN 6 Padang

"Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, sinergitas antara cerdik pandai, kaum ulama, dan niniak mamak sangat membantu dalam memberantas aksi tawuran ini. Kita wajib melaporkan jika ada peluang terjadi tawuran kepada pihak-pihak yang berwajib," jelas Muharlion.

Terkait penemuan senjata tajam rakitan yang digunakan oleh pelaku tawuran, Muharlion meminta para pekerja pandai besi dan toko las untuk tidak melayani pesanan pembuatan senjata tajam.

"Saya ingatkan demi kepentingan bersama. Pandai besi dan toko las jangan menerima orderan pembuatan senjata tajam oleh pelaku tawuran. Jika ini dilakukan, pasti tawuran dengan memakai senjata tajam rakitan dapat diberangus," tegasnya.

Sosiolog dari Universitas Negeri Padang, Dr. Eka Asih Febriani, S.Pd., M.Pd., juga memberikan pandangannya terkait fenomena tawuran yang terus terjadi di Kota Padang. Menurutnya, tawuran saat ini telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup negatif yang diusung oleh kelompok-kelompok remaja, yang bahkan diekspos melalui media sosial.

Baca juga: Ketua DPRD Padang Fokus Tuntaskan Masalah Banjir pada Reses Masa Sidang II 2025

"Saya melihat tawuran yang terjadi sebagai bentuk menunjukkan eksistensi kelompok remaja yang diekspos di media sosial. Tawuran pada saat ini diciptakan dengan mengatur lokasi bentrokan yang telah disepakati antar kedua kelompok. Jadi, tawuran yang terjadi menitikberatkan pada gaya hidup para pelaku tawuran yang mayoritas remaja di bawah umur," ujarnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: