Dorong Keterbukaan Informasi Publik, FJKIP Bukittinggi Resmi Dibentuk

BUKITTINGGI, binews.id -- Berbekal semangat mendorong terwujudnya keterbukaan informasi publik, segenap wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kota Bukittinggi bersepakat mendirikan Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (FJKIP) Bukittinggi. Tidak butuh lama, susunan kepengurusan langsung terbentuk melalui musyawarah kekeluargaan.

Proses pembentukan FJKIP Bukittinggi ini terbilang singkat. Sejumlah wartawan yang sedang beristirahat usai kegiatan liputan harian berbincang tentang informasi kekinian di Kota Bukittinggi, Senin (13/9/2021) siang. Di tengah obrolan santai itu, inisiatif pembentukan FJKIP ini tercetus.

"Banyak informasi yang seharusnya disampaikan ke masyarakat, tapi belakangan ini justru tersendat. Banyak pejabat publik takut dan enggan saat dikonfirmasi. Wartawan tentunya harus punya terobosan baru agar ini tidak berlarut-larut," ujar Januar Jamil, wartawan Suarariaupos, sambil menutup layar telepon selulernya.

Mendengar celetukan itu, Komisioner KPU Bukittinggi, Benny Aziz, yang mampir untuk memesan segelas kopi justru menimpali. Dia mengusulkan agar dibentuk sebuah wadah organisasi bagi wartawan yang khusus mengadvokasi keterbukaan informasi publik.

Baca juga: KPU Dharmasraya Gelar Evaluasi Pemilu 2024, Tantangan Partisipasi Pemilih Jadi Sorotan

"Coba hubungi Komisi Informasi Sumbar. Kabarnya ada perkumpulan wartawan yang sedang hangat untuk dibahas. Usahakan bentuk forum yang mengakomodir seluruh perwakilan wartawan lintas organisasi," sarannya.

Sekitar lima wartawan yang duduk di sekeliling Benny Aziz, langsung mengambil gerak cepat. Langkah awal, dibuatlah sebuah grup Whatsapp. Di grup ini, terkumpul 13 wartawan yang memiliki ide dan semangat serupa. Seluruhnya bersedia meluangkan waktu untuk lekas berkumpul di Sentra Kuliner Lapangan Kantin, Jalan Urip Sumoharjo. Waktu yang dijanjikan Pukul 15.00 WIB.

Setelah seluruhnya berkumpul sesuai waktu yang dijanjikan, rapat pun langsung dimulai. Secara aklamasi, susunan kepengurusan akhirnya disepakati.

Rifa Yanas ditunjuk sebagai Ketua, M Taufik Hidayat dipercaya sebagai Sekretaris, dan Debi Kurnia Putri disepakati sebagai Bendahara.

Baca juga: Bawaslu Dharmasraya Gelar Rapat Evaluasi dan Revisi Program Pengawasan Pemilu 2024/2025

Selain itu, untuk kepengurusan awal juga dibentuk tiga Koordinator Bidang, diantaranya Bidang Pelatihan dan Pendidikan yang dikomandoi Wahyu Pujiastoto, Bidang Sosialisasi dan Advokasi dipimpin Dina Amrina, lalu Bidang SDM dan Kelembagaan dijabat Januar Jamil.

Penulis: Imel
Editor: BiNews