Nevi Zuairina Desak Menteri BUMN Bergerak Cepat Atasi Covid-19
Legislator asal Sumatera Barat II saat rapat virtual itu juga menyampaikan beberapa gagasannya melalui pesan WhatsApp kepada Menteri BUMN Erick Tohor berkaitan dengan lambatnya diagnosa infeksi virus ini.
"Saya minta pak Erick agar ada upaya penyediaan alat diagnosa oleh BUMN Farmasi, di mana hasil dapat diketahui setelah dua jam seperi yang digunakan negara Korea dan beberapa negara Eropa dengan akurasi 99,9%. Produk ini jauh lebih baik dibandingkan dengan produk dari China atau Singapore,"ujar Nevi.
Dan Nevi Zuairima berharap pesan di rapat virtual kepada Menteri BUMN menjadi pertimbangan.
Baca juga: Nevi Zuairina Ajak Guru Se-Payakumbuh 50 Kota Perkuat Silaturahmi Lewat Turnamen Tenis Meja
"Semoga dipertimbangkan dan menjadi kerja Kemen BUMN agar Indonesia memiliki instrumen yang mendukung kecepatan pengambilan tindakan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 ini, karena bisa cepat mengetahui mana masyarakat yang terpapar lewat test massal yang akurasinya 99,9 persen," ujar Nevi.
Politisi PKS ini juga memberi gambaran negara yang mulai memerdekakan diri dari serangan wabah corona seperti Jerman, di mana negara ini telah menerapkan pemeriksaan/ tes secara massal kepada rakyatnya. Fasilitas kamar ICU dengan jumlah ventilator yang banyak juga disediakan dengan sigap.
"Sehingga (Health Care System) nya sangat bagus, jauh melebih negara Italia.
Saya mendukung segala aksi KemenBUMN yang akan mencoba konsolidasi kekuatan Kementerian BUMN RI untuk membantu pemerintah dan masyarakat sebagai Agent of Change dan dalam kaitannya pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. Yang paling penting adalah menekan laju kamatian akibat corona ini sehingga tingkat kematian mendekati 0 persen,"tegas Nevi Zuairina.(rilis: nz-center/melba)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru








