Pada 13 Juni, Padang Panjang Dicanangkan Menuju Kota Statistik

PADANG PANJANG, binews.id -- Kota Padang Panjang bakal dicanangkan menuju Kota Statistik 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 13 Juni mendatang.
Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS, Dr. Eng. Imam Mahdi, M.T akan hadir mencanangkannya didampingi Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dan Forkopimda.
Hal tersebut mengemuka dalam rapat persiapan Pencanangan Kota Padang Panjang Menuju Kota Statistik 2023 dan Pencanangan Kelurahan Cantik yang dipimpin Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si bersama Kepala BPS Kota Padang Panjang, Arius Jonnaidi, M.E dan pejabat terkait lainnya, Selasa (7/6).
Arius Jonnaidi mengatakan, Padang Panjang sudah memilki modal dasar menuju kota statistik. "Padang Panjang dikenal sebagai kota literasi, Smart City, kota informatif. Kemudian, Padang Panjang memiliki Perpustakaan Daerah yang representatif dan
Baca juga: Bimtek Monev KIP KI Sumbar Dimulai, Libatkan 429 Badan Publik
BPS telah menghadirkan Pojok Statistik di situ. Masyarakat Kota Padang Panjang ini sebagian besar melek teknologi informasi. Itu merupakan modal dasar menjadi Kota Statistik," katanya.
Adapun layaknya sebuah Kota Statistik, jelas Arius, memiliki tata kelola data sesuai dengan prinsip A1 data Indonesia. "Seluruh OPD, instansi, dan kelurahan itu memilki data yang lengkap dan berkualitas. Ini yang akan kita bangun," ungkapnya.
Sehingga hal itu, sebut Arius, dapat digunakan dalam berbagai perencanaan, evaluasi dan monitoring pembangunan, menggunakan data berkualitas berstandar.
"Kota Padang Panjang sudah melangkah ke arah itu. Kemudian sudah memiliki sistem informasi, punya portal data yang memungkinkan dinas instansi itu saling berbagi dan memakai data," ujarnya.
Baca juga: Gandeng Pemprov Sumbar, Polda Proses 42 Tersangka Kasus Dugaan Tambang Liar
Kota Statistik itu, jelas Arius masyarakatnya sadar statistik. Kalau ada pendataan di lapangan, mereka tidak ragu menjawab berbagi survei, baik dilakukan oleh BPS maupun pihak lain.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Harga Bawang Merah dan Terong Turun Tajam di Awal Mei 2025, Pasokan Dianggap Aman
- Wako Hendri Arnis Blusukan ke Pasar
- 30 Pelaku Ekonomi Kreatif Ikuti Workshop Pengembangan Strategi Bisnis
- Inflasi Rendah, Pemda Tetap Diminta Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok
- Cabai Rawit, Bawang Daun dan Seledri Turun Harga