Dukung Penuh SPM, Wako Hendri Arnis Pimpin Langsung Komitmen Pelayanan Dasar di Rakor Provinsi
PADANG, binews.id -- Komitmen kuat Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang dalam mendukung akselerasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kembali ditunjukkan dalam Rapat Koordinasi Akselerasi, Evaluasi dan Sinkronisasi Penerapan SPM bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan seluruh kabupaten/kota se-Sumbar, Selasa (5/8/2025) di Auditorium Gubernur.
Wali Kota, Hendri Arnis hadir langsung memimpin komitmen bersama dalam mendukung penyediaan layanan dasar yang berkualitas, terukur dan berkelanjutan bagi masyarakat.
"Padang Panjang akan terus menjadikan SPM sebagai landasan utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Ini bukan hanya kewajiban, tapi amanah konstitusional demi memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam akses layanan dasar," ujar Hendri.
Rapat koordinasi tersebut menghasilkan sejumlah poin penting, termasuk instruksi untuk mengintegrasikan indikator dan target SPM ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah seperti RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja Perangkat Daerah.
Baca juga: Wako Hendri Arnis Pastikan Layanan Pengungsi Berjalan Maksimal di SDN 13 PPT
Pemerintah Daerah juga diminta untuk memastikan implementasi sesuai dengan dokumen Rencana Aksi Penerapan SPM masing-masing serta mengalokasikan anggaran yang memadai dan berkelanjutan.
Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
"SPM adalah tolok ukur mutlak dalam pelayanan dasar. Daerah harus memiliki peta jalan yang terukur dan realistis, disertai dengan pemantauan yang berkelanjutan. Pelayanan publik kita tidak boleh stagnan, apalagi mundur," tegas Restuardy.
Sementara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa SPM adalah komitmen moral dan tanggung jawab bersama. Ia meminta semua kepala daerah untuk serius mengatasi hambatan seperti keterbatasan anggaran, SDM, dan sarana prasarana yang belum memadai.
"Kami ingin seluruh daerah bergerak serentak. Masalah klasik seperti keterbatasan fiskal bukan alasan untuk stagnasi. Harus ada inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya agar layanan dasar tetap prima," ujar Mahyeldi.
Penulis: putra
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemko Padang Panjang Kebut Pemulihan Pascabencana, Koordinasi Pengamanan Nataru Ditingkatkan
- Sinergi Lintas Sektoral Operasi Lilin Singgalang 2025, Padang Panjang Perkuat Kesiapsiagaan Nataru
- Momentum HJK 235: Pemerintah Kota Padang Panjang Fokus Pemulihan Pascabencana
- Padang Panjang Masuk 20 Kota dengan Realisasi Pendapatan Terbesar se-Indonesia
- Festival Alang-Alang Baradaik Meriahkan Rangkaian HJK 235 Padang Panjang










