Yosmeri : KPU Jangan Keras Hati, Pikirkan Jugalah Kesehatan Masyarakat

Padang, binews.id —- KPU RI tegaskan tidak akan meninjau ulang jadwal tahapan Pilkada serentak nasional.
Seperti dilansir RMOL hari ini, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan tidak ada opsi pengunduran waktu pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Melihat kerasnya sikap KPU RI itu, Pengamat Politik Sumatera Barat Yosmeri menyikapi dengan geleng kepala.
"Harusnya KPU menganalisa keputusan presiden terkait status bencana nasional non alam, jangan dipaksakan harus di jadwal ulang tahapan Pilkada ini,"ujar Yosmeri kepada media di Kota Padang, (Senin 16/3).
Pasalnya kata Yosmeri tahapan mendesak Pilkada saat ini bimbingan teknis PPS lalu ada verifikasi faktual calon independen, semua itu berpotensi mendatangi banyak orang sangat terbuka sekali.
"Siapa yang menjamin semuanya sehat, satu orang saja terkena Covid 19 dampaknya menyebar ke yang lain, apa ini tidak berbahaya untuk kesehatan dan keselamatan nyawa rakyat,"ujar Yosmeri.
Selain itu calon kepala daerah sepeti di Sumbar ada 13 Pilkada Kota dan Kabupaten, satu Pilkada Gubernur, ini pasti mendatangi massa, mereka memanfaatkan kampanye sebelum massanya tidak bisa diatur oleh KPU.
"Kalau satu calon kumpulkan massa 500 orang saja, satu terpapar Virus Corona gimana, ngeri kan,"ujar Yosmeri.
Baca juga: Kinerja KPU Pasaman Berjalan Sukses, di Apresiasi Legislator Pemerintah Pasaman
Lalu juga sebentar lagi kata Yosmeri, Ramadhan saat itu adalah waktu terbaik bagi calon kepala daerah bersosialisasi diri.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Ajak Warga Pasaman Sukseskan PSU: Jangan Golput dan Jaga Netralitas
- Rahmat Saleh Sambangi KPU Sumbar, Bahas Masalah PSU di Pasaman
- DPRD Sumatera Barat Gelar Rapat Paripurna Penetapan Ranwal RPJMD 2025--2029 dan Pengumuman Pimpinan Pansus LKPJ 2024
- Komisi Informasi Sumbar Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Keterbukaan Informasi
- Pemko Padang Ajukan 3 Ranperda ke DPRD Guna Dorong Kemajuan Birokrasi dan Optimalisasi PAD