Pemko Bukittinggi Fasilitasi Niniak Mamak Kurai Limo Jorong Study Koperatif Ke LAM Siak

BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, memfasilitasi Niniak Mamak se Kurai Limo Jorong Kota Bukittinggi melakukan studi komparatif ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak
Keberangkatan lebih kurang 75 orang Ninik mamak se kurai limo jorong yang mengikuti study koveratif ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak tersebut, dilepas Wawako Marfendi,Kamis ( 9/11) lalu.
Rombongan yang berangkat melaksanakan kunjungan itu, terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Panghulu Pucuak, Pangka Tuo Nagari, Pangka Tuo Kampuang, Alim ulama dan pegiat adat mewakili kelembagaan adat yang ada, seperti Kerapatan Adat Kurai (KAK), LKAAM dan KAN se Kurai Limo Jorong.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi Dt Basa Nan Balimo didampingi, Kepala Disdikbud, Herriman dan Kabid Kebudayaan, Heru Tristanawa, Tuanku Nan Sati, mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud perhatian Pemko Bukittinggi terhadap lembaga dan pemangku adat Kurai Limo Jorong Kota Bukittinggi.
Baca juga: Dorong Pariwisata, Pemprov Sumbar Manfaatkan Atraksi Budaya dan Rute Langsung Malaysia-Padang
"Oleh karena itu, diharapkan pula kegiatan studi komparatif ini bisa menghasilkan outcome yang positif dan kongkret terhadap penguatan kapasitas kelembagaan adat di Bukittinggi,"harap Marfendi.
Sementara itu, Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria, yang turut menginisiasi dan memperjuangkan terakomodirnya kegiatan ini dalam APBD-P 2023 menyampaikan, kegiatan ini bertujuan disamping memperkuat silaturahmi Lembaga adat di Kurai Lima Jorong dengan Lembaga Adat Melayu Siak juga sebagai bentuk apresiasi kepada para Niniak Mamak dan pegiat adat Kurai yang selama ini mengurus korong, kampuang sarato nagari.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Banggar DPRD dan TAPD Pemko Bukittinggi di bawah pimpinan Sekdako Martias Wanto Dt. Maruhun atas komitmen dan dan kesepakatan bersama untuk menambahkan kegiatan ini dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023," ungkap Dedi Fatria.
Kunjungan ke Kabupaten Siak tersebut diawali dengan kunjungan ke Istana Kerajaan Sri Inderapura yang dilanjutkan dengan shalat jumat Bersama di Mesjid Agung Syahbudin. Kegiatan silaturahmi dan studi komparatif dilaksanakan di Gedung LAM Siak yang disambut langsung oleh Ketua Umumnya Datuk Seri Wan Said beserta datuk dan datin pengurus LAM Siak 2023-2028 yang baru saja dilantik dan dikukuhkan akhir Oktober silam.
Baca juga: Temu Ramah Pekerja Bangunan Semen Padang dan SIG Group Disambut Antusias
Dalam sesi dialog dan diskusi yang hangat dan ramah tersebut, para Pengurus LAM Siak memaparkan dan menjelaskan banyak hal tentang keberadaan lembaga adat baik program kerja, kegiatan maupun koordinasi dan sinergi yang dibangun bersama dengan Pemerintah Kabupaten Siak yang diwujudkan secara legal formal antara lain melalui lahirnya Peraturan Daerah Kabupaten Siak tentang Rencana Induk Pelestarian Budaya Melayu yang menjadi acuan dan pedoman bersama bagi para pemangku kepentingan yang ada.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi